Indonesia Menyapa, Jakarta — Di Indonesia ada beberapa tempat makan yang sudah beroperasi sejak zaman kekuasaan Belanda. Semuanya masih bertahan hingga sekarang!
Popularitas tempat makan dan restoran di Indonesia tidak hanya populer baru-baru ini saja. Ada beberapa tempat makan yang telah beroperasi dan digemari pelanggannya sejak lama.
Bahkan berdirinya tempat makan tersebut jauh lebih dahulu daripada Negara Kesatuan Republik Indonesia mendapatkan kemerdekaannya. Menurut catatan sejarah, ada tempat makan yang telah buka sejak masa pemerintahan Belanda.
Kini tempat makan ini masih beroperasi dan banyak peminat hingga membuka cabangnya di mana-mana. Menunya mulai dari nasi campur hingga ayam goreng tradisional yang nikmat dilahap bersama nasi putih hangat.
Berikut ini 5 tempat makan yang telah buka sejak zaman Belanda:
1. Mak Beng

Warung Mak Beng merupakan sebutan untuk tempat makan yang dirikan oleh Ni Ketut Tjuki dan suaminya I Putu Gede Wirya pada 1941. Warung nasi campur ini menjadi salah satu andalan warga Bali dan juga turis yang datang.
Awalnya warung ini hanya dikenal sebagai tempat mangkal sopir bemo tetapi setelah kelezatannya terungkap banyak orang yang ikut makan di sini. Bahkan baru-baru ini Warung Mak Beng masuk dalam daftar 150 restoran paling legendaris di dunia oleh TasteAtlas.
Warung asal Bali ini berhasil menduduki peringkat 3 mengalahkan restoran lainnya. Menu andalan yang ditawarkan oleh Warung Mak Beng adalan sup kepala ikan dan ikan goreng yang segar. Lokasinya di Jl. Hang Tuah No. 45, Sanur, Denpasar.
2. Restoran Tip Top
Di Medan ada restoran yang konon menjadi tempat makan favorit para pemerintah Belanda pada masanya. Namanya Restoran Tip Top yang memang sudah berdiri sejak 1934 dan menawarkan banyak varian menu makanan.
Ada masakan khas Western, Oriental, maupun hidangan Nusantara dengan citarasa yang otentik tetapi juga unik. Menu bistiknya menjadi yang paling banyak dipesan sejak awal restoran ini berdiri di Jalan Ahmad Yani, Medan.
Selain itu Restoran Tip Top juga terkenal dengan racikan es krimnya yang lembut dan menyegarkan. Banyak juga orang tua yang datang ke sini hanya untuk bernostalgia dengan mendiang orang tuanya ketika masih kecil.
3. Mbok Berek

Konon banyak yang menyebutkan bahwa pelopor restoran ayam goreng yang kini banyak ditemukan berawal dari Yogyakarta. Pada tahun 1830, ada restoran bernama Ayam goreng Mbok Berek yang saat itu menjadi menu makanan favorit orang Belanda di Indonesia.
Awalnya restoran ini bernama Ronodikromo tetapi digantikan dengan istilah Mbok Berek yang datang ketika pemiliknya berjualan sambil menggendong anaknya yang menangis. ‘Bocah ko berak-berek’ atau yang artinya anaknya kok menangis terus akhirnya melekat pada nama penjual ayam goreng ini pertama kalinya.
Bahkan Mbok Berek menjual ayam dengan menu pertamanya berupa ayam bakar, hal tersebut lantaran saat itu belum dikenal minyak goreng seperti sekarang. Hingga akhirnya dikelola turun temurun sampai hadirnya menu ayam goreng kremesan pada generasi ketiga yang lokasinya berada di Jalan Magelang KM 9, Sleman, Yogyakarta.
4. Keuken van Elsje
Restoran bergaya Belanda yang satu ini dinobatkan sebagai pionir restoran untuk casual dining di Bandung. Resep yang dihidangkan di sini bahkan menggunakan resep otentik dari orang Belanda yang mendirikan restoran tersebut pertama kalinya di Jalan Buton No.11, Bandung.
Restoran ini memiliki konsep yang unik karena tidak buka sepanjang hari. Keuken van Elsje membagi waktu makan menjadi makan siang 11.00-15.00 dan makan malam pada 16.00-20.00.
Suasana klasik seperti di rumah nenek terus dipertahankan. Tanpa pemugaran, beberapa sudutnya hanya diperbaiki saja. Begitu pula dengan menu-menu klasiknya yang memperkental suasana untuk bernostalgia.
5. Kikugawa
Semasa peralihan pemerintahan Belanda kepada pemerintah Indonesia, sebuah restoran Jepang tertua berdiri di kawasan Menteng. Restoran ini didirikan oleh seorang pendatang dari Jepang bernama Kikuchi dan istrinya pada 1969.
Rasa otentik nan klasiknya tak pernah berubah sejak pertama kali menerima tamu hingga kini. Bahkan setiap sudut restorannya juga tetap dipertahankan sebagaimana aslinya ketika sang pemilik membuka restorannya.
Banyak tamu spesial yang pernah datang ke sini, mulai dari pejabat asing hingga ibu Ratna Sari Dewi Soekarno yang senang makan di sini. Menunya unik, ada olahan daging babi khas Jepang hingga berbagai seafood yang nikmat di Jalan Cikini IV No.2, Menteng, Jakarta Pusat.
Sumber: 5 Tempat Makan Ini Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan Belanda (detik.com)