Indonesia Menyapa, Denpasar — Gosok Batu Permata adalah salah satu UMKM yang bergerak di bidang kerajinan cincin batu permata dan batu akik.
Usaha ini berlokasi strategis di Jl. Antasura No.100, Peguyangan Kangin, Denpasar, Bali, dengan jam operasional dari pukul 10 pagi hingga 5 sore.
UMKM ini menawarkan berbagai layanan, mulai dari jual beli cincin permata atau batu akik, pemotongan dan penggosokan batu akik, hingga servis cincin.
Di sini, pelanggan tidak hanya membeli produk, tetapi juga bisa menyaksikan langsung proses pembuatan cincin dari awal.
Bongkahan batu yang belum berbentuk dipotong sesuai ukuran tempat dudukan cincin, kemudian dipoles menggunakan amplas untuk menghaluskan permukaan serta memperjelas motif dan coraknya.
Proses ini memberikan pengalaman menarik bagi pelanggan yang ingin mengetahui seluk-beluk pembuatan cincin batu akik.
Pilihan Batu Berkualitas Tinggi
Tidak semua batu bisa digunakan dalam kerajinan ini.
Gosok Batu Permata menggunakan batu-batu berkualitas tinggi dengan warna dan pola yang unik, seperti ruby, zamrud, bacan, kecubung, dan masih banyak lagi.
Setiap batu memiliki keunikan tersendiri, yang membuat harga cincin sangat bervariasi.
Harga satu cincin bisa dimulai dari dua ratus ribuan hingga mencapai jutaan rupiah, tergantung pada kelangkaan, corak, dan tingkat kepadatan batu tersebut.
Perjalanan dan Inovasi Usaha
I Komang Putra Kartika (40 tahun), pemilik UMKM ini, membagikan kisah menarik tentang perjalanan usahanya.
“Awalnya itu di tahun 2008 ketika saya ikut sama paman saya belajar untuk usaha gosok cincin permata ini di pasar burung Satria. Trus lama kelamaan lumayan hobi juga jadinya.
Jadi pada tahun 2015 saya putuskan untuk buka toko sendiri kecil-kecilan, dan pas waktu itu juga sekitaran tahun 2014–2015 lagi booming-boomingnya batu akik, jadi lumayan laris waktu itu,” kenangnya. Namun, tren batu akik yang sempat booming mulai meredup.
Menurut Komang, ini disebabkan oleh kejenuhan pasar serta maraknya batu akik palsu yang sulit dibedakan dari batu asli.
“Tidak berselang lama mungkin karena bosen dan banyak produk palsu dan kualitas rendah yang beredar, jadi banyak yang ketipu karena tidak bisa membedakan batu asli sama yang palsu. Nah, dari sana mulai ada penurunan,” ujarnya.
Meski demikian, Komang tidak menyerah. Ia terus berinovasi untuk mengembangkan usahanya.
Salah satu langkah yang diambil adalah menambah variasi produk dan menjalin kerja sama dengan pengrajin lainnya.
Kini, selain melayani pembuatan dan servis cincin, Gosok Batu Permata juga menyediakan produk lain seperti alat pengetisan tirta, alat mesangih, dan aksesoris tradisional seperti keris, pisau, dan tongkat.
“Sewaktu musim metatah masal, produk set alat mesangih saya banyak yang dipesen jero mangku-jero mangku, lumayan bisa jual sampai puluhan produk. Yang satu produknya bisa mencapai jutaan rupiah,” tambahnya dengan penuh semangat.
Tekad dan Keberlanjutan
Meski sempat mengalami masa sulit, usaha ini tetap berdiri teguh.
Dengan mengandalkan kreativitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kebutuhan pasar, Komang berhasil menjaga eksistensi Gosok Batu Permata.
Saat ini, banyak pelanggan datang untuk servis cincin atau menggosok batu akik mereka.
Usaha ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan bagi keluarga Komang, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dan inovasi di tengah tantangan pasar.
Bagi masyarakat Denpasar dan sekitarnya, Gosok Batu Permata adalah bukti bahwa semangat pantang menyerah dan kemampuan beradaptasi dapat membawa UMKM bertahan dan berkembang.
Jika Anda berada di Denpasar, jangan ragu untuk mengunjungi Gosok Batu Permata, atau bisa hubungi beliau melalui WA di +6281916557727 untuk yang berminat untuk melakukan pesanan cincin batu akik dan produk lainnya.
Selain mendapatkan cincin berkualitas, Anda juga akan mendapatkan pengalaman unik melihat bagaimana seni mengolah batu menjadi perhiasan bernilai tinggi.
Sumber: UMKM Gosok Batu Permata: Kerajinan Bernilai Tinggi dari Denpasar – Tribun-bali.com