Indonesia Menyapa, Jakarta — Daftar kuliner murah dan enak di Pantai Sindhu Denpasar kini bertambah. Ada kopi susu enak yang ditawarkan di gerobak listrik seharga mulai dari Rp 8 ribu saja.
Jalan-jalan ke Pantai Sindhu, Denpasar, Bali, pencinta kopi bisa menikmati minuman favoritnya dengan harga murah. Kopi ini ditawarkan oleh Sruuput Kopi yang menggunakan gerobak listrik untuk beroperasi.
Pemilik Sruuput Kopi, Komang Andika Prasetya Maha Putra (21), menyebut harga minuman yang ditawarkan mulai dari Rp 8 ribu saja. Bahkan, harga menu termahal cuma Rp 13 ribu.
Adapun pilihan menu minumannya mulai dari Kopi Americano, Kopi Susu Aren, Kopi Susu Sruput hingga Ice Matcha Latte. Sruuput Kopi buka sejak dua bulan lalu. Meski belum lama buka, tapi penggemarnya sudah cukup banyak.
Andika mengungkapkan alasan memilih gerobak listrik ketimbang gerobak-gerobak konvensional seperti pedagang kebanyakan.
“Yang pasti karena portabel dan charge-nya juga gampang jadi, tidak perlu beli bensin. Selama ini gerobak motor kan sudah banyak juga makanya kami adopsi gerobak listrik sebagai gerobak kopi,” ucap Andika di Pantai Sindhu, Denpasar, Bali, Minggu (14/7/2024).
Menurutnya, untuk satu kali pengisian daya baterai dibutuhkan waktu delapan jam. Saat kondisi baterai penuh, gerobak dapat menempuh jarak sekitar 15 kilometer (km).
Andika menjelaskan hadirnya Sruuput Kopi juga berdasarkan keresahannya selama ini yang sulit menemukan minuman kopi dengan harga yang ramah di kantong.
“Sepanjang Pantai Sindhu ini rata-rata harganya Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu ke atas. Jadi, kami cari solusinya dengan buka di sini dan dengan target market anak-anak muda yang sering nongkrong di sini,” urai Andika.
Dia juga terinspirasi dari banyaknya gerobak kopi keliling di Jakarta. Sementara, di Bali masih sangat jarang. Andika pun mencoba untuk mengadopsi dan memodifikasi untuk diterapkan di Denpasar.
Singkat cerita, dengan modal sekitar Rp 30 jutaan, Andika pun memulai usaha kopi gerobak listrik miliknya. Setiap Senin-Sabtu pukul 13.00-15.30 Wita Sruuput Kopi biasa mangkal di depan SMAN 1 Denpasar. Kemudian, pukul 16.00-18.30 Wita baru pindah di Pantai Sindhu.
Andika menjelaskan setiap Minggu gerobak kopinya beroperasi mulai pukul 07.00-09.30 Wita dan dilanjutkan pada pukul 16.00-18.30 Wita di Pantai Sindhu. Dalam satu shift, dia biasa membawa 100-125 cup.
“Sejauh ini respons market cukup baik. Yang lain juga antusias dengan hadirnya konsep gerobak kopi dengan harga yang terjangkau,” ujar pria yang berprofesi sebagai polisi ini.
Salah satu anak muda penikmat kopi di Sruuput Kopi adalah Ni Kadek Angel Monica (19). Dia mengaku tahu kopi gerobak listrik di Pantai Sindhu melalui sosial media TikTok.
“Yang membuat tertarik itu pilihan menu sama harganya yang tergolong murah. Saya juga baru pertama kali ketemu kopi dengan harga segini di sini,” jelasnya saat ditemui di Pantai Sindhu.
Angel senang kopi gerobak listrik tiap hari mangkal di Pantai Sindhu karena menambah ragam kuliner di sana.
“Biasanya kalau saya ke Pantai Sindhu belinya lumpia, crepes, dan jagung bakar. Jadi, ini nambah varian baru kulineran di pantai ini,” ujar Angel.
Dari pantauan detikBali di lokasi, kopi gerobak listrik ini cukup ramai diminati pengunjung. detikBali pun mencicipi salah satu menu, yakni Kopi Susu Sruput.
Meskipun harganya terbilang ekonomis, tapi rasa kopi tersebut tak berbeda jauh dengan kebanyakan kopi di coffee shop. Perpaduan rasa kopi dan gula juga cukup seimbang, serta rasanya yang cukup creamy. Kemudian dari sisi kemasan terlihat menarik dan kekinian.
Sumber: Ngopi Murah di Pantai Sindhu Denpasar, Cukup Modal Rp 8 Ribu! (detik.com)