Indonesia Menyapa, Jakarta — Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi kepada para anggota Dewan Gubernur mengatakan situasi di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya “masih sangat menantang.”
Grossi menyampaikan perernyataan pengantar tersebut Senin (9/9) kepada Dewan Gubernur di Wina.
Grossi mengatakan ia bersama para ahli teknis telah mengunjungi menara pendingin di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya yang baru-baru ini mengalami kerusakan akibat kebakaran. Dia mengatakan bahwa mereka melanjutkan penilaian teknis terhadap situasi dan aspek-aspek teknis penting lainnya yang terkait.
Direktur Jenderal juga mengatakan, “Musim panas ini telah terjadi peristiwa di Rusia, wilayah Kursk, dan kemungkinan masalah keamanan dan keselamatan nuklir yang terkait dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kursk.”
Ia melanjutkan, “Saya berkesempatan untuk mengunjunginya, untuk membiasakan diri dengan situasi di sana untuk menilai apa yang telah terjadi. Dan yang paling penting adalah membawa pesan keselamatan dan keamanan nuklir sebagai yang utama dan bahwa tidak ada pembangkit listrik tenaga nuklir di mana pun lokasinya yang boleh menjadi target militer, tidak boleh menjadi sasaran serangan atau penggunaan yang bermusuhan.”
Terkait Iran, Grossi mengatakan, “Seperti yang Anda ketahui, di bidang nonproliferasi, kami menantikan keterlibatan baru dengan pemerintah baru di Republik Islam Iran, dan menambahkan bahwa ”kami bertukar surat-menyurat dengan presiden baru, yang tampaknya sangat konstruktif dan terbuka terhadap keterlibatan dengan badan tersebut dan saya sendiri, yang mana hal ini sangat diperlukan. Kita harus saling mengenal, saling memahami, dan saling mendengarkan.”
Direktur Jenderal IAEA itu juga berbicara kepada para wartawan dalam sebuah acara temu pers.
Ketika ditanya tentang PLTN Fordow di Iran, Grossi mengatakan, “Kami menyaksikan bahwa ada beberapa pekerjaan, tetapi tidak ada yang mengindikasikan pekerjaan terburu-buru untuk implementasi cepat dari peningkatan besar dalam hal produksi pengayaan. Ini adalah penilaian yang menurut saya, dan saya akui sangat umum, tetapi itulah yang kami lihat. Seperti yang dikatakan, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan secara bertahap. Namun pekerjaan terus berlanjut, tetapi kami tidak melihat sesuatu yang bergerak cukup cepat.”
Sumber: Dirjen IAEA Peringatkan Situasi PLTN di Ukraina dan Rusia (voaindonesia.com)