Indonesia Menyapa, Jakarta — Bank Sentral AS (The Fed) memberi para calon pembeli rumah apa yang mereka harapkan pekan ini, yaitu pemotongan suku bunga yang besar dan tanda-tanda akan dipotong lebih banyak lagi pada waktu mendatang.
Meski demikian, calon pembeli rumah dan para pemilik rumah yang ingin melakukan penghitungan kembali cicilan rumah mereka, jangan terlalu berharap suku bunga KPR akan diturunkan banyak mulai sekarang ini.
Meskipun The Fed tidak menetapkan suku bunga KPR, kecenderungan kebijakannya membuka jalan bagi bunga KPR untuk diturunkan. Namun dalam kasus ini, tindakan Bank Sentral telah diantisipasi secara luas, sehingga bunga sudah diturunkan, jauh sebelum penurunan suku bunga diumumkan.
“Kita telah saksikan penurunan besar yang akan kita dapatkan tahun ini,” kata Danielle Hale, kepala ekonom di Realtor.com. “Saya tidak akan terkejut jika bunga KPR justru naik sedikit sebelum turun lagi.”
Ketika bunga KPR naik, mereka dapat menambah ratusan dolar per bulan bagi para peminjamnya. Tingkat rata-rata KPR untuk pinjaman 30 tahun, naik dari di bawah 3% pada September 2021 ke tingkat tertinggi dalam 23 tahun mencapai 7,8% pada Oktober lalu,. Hal itu bertepatan dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed untuk melawan inflasi.
Sumber: Bunga KPR AS Mungkin Turun pasca The Fed Pangkas Suku Bunga (voaindonesia.com)