Indonesia Menyapa, Jakarta — Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah mencatat sampai dengan Triwulan II tahun 2024 jumlah UMKM binaan mencapai 191.689 UMKM. Rinciannya UKM produksi/non pertanian sebanyak 74.203, UKM Pertanian 28.520, UKM perdagangan 67.210 dan UKM Jasa 21.756.
“Produk Jateng bagus-bagus. Tapi butuh didorong lagi disektor pasarnya,” kata Kadinkop dan UMKM Jateng, Eddy Bramiyanto, Jumat (19/7/2024).
Pembinaan dilakukan untuk mendorong agar UMKM)di Jateng dapat naik kelas. Selain itu, dinkop juga terus membidik agar UMKM dapat merambah ke pasar ekspor.
“Dengan UMKM Jateng 4,2 juta masih perlu ditingkatkan. Menaikan UMKM naik kelas dan mendorong porsi UMKM untuk ekspor agar mandiri,” ujarnya
Eddy mengatakan, pembinaan UMKM Jateng penting karena berkontribusi cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sejak tahun 2021, kontribusi koperasi dan UMKM terhadap PDB Provinsi Jawa Tengah terus mengalami kenaikan.
“Tahun 2021 sebesar 12,45%, pada tahun 2022 sebesar 12,46%. Dan pada tahun 2023 aqterus sebesar 14,89 persen,” kata dia.
Seperti diberitakan RRI sebelumnya, salah satu bentuk pembinaan adalah dengan cara memboyong produk UMKM Jateng ke pasar Internasional. Kegiatan terdekat adalah temu bisnis dan pameran di Bali, pada 20-21 Juli 2024.
Sumber: RRI.co.id – UMKM Binaan Dinkop Jateng Capai 191.689 Usaha