Indonesia Menyapa, Jakarta — Para mahasiswa di universitas negeri terbesar Argentina melakukan aksi turun ke jalan pada hari Selasa (8/10) untuk memprotes pemotongan anggaran besar-besaran terhadap pendanaan universitas negeri yang diusulkan oleh pemerintahan ultra-liberal Presiden Javier Milei.
Para mahasiswa fakultas filsafat, sastra, dan psikologi dari University of Buenos Aires (UBA) memindahkan kegiatan belajar mengajar ke luar ruangan untuk memprotes pemerintahan Milei.
Pasalnya, pemerintahan Milei mengancam akan memveto undang-undang untuk yang akan memberikan dana kepada universitas yang disahkan Kongres beberapa minggu lalu di tengah krisis ekonomi dengan tingkat inflasi tahunan sebesar 236,7%.
Pemotongan itu telah berdampak buruk pada UBA, salah satu dari 100 universitas terbaik di seluruh dunia menurut peringkat QS. UBA menawarkan 110 program sarjana, mengoperasikan enam sekolah menengah, dan mengoperasikan lima rumah sakit umum. Pemangkasan anggaran telah menghambat fungsi lembaga-lembaga ini sejak Milei mulai menjabat pada bulan Desember lalu.
Rencana ekonomi Milei, yang berbasis keseimbangan fiskal, telah menuai kritik dari oposisi yang berpendapat bahwa sejumlah penyesuaian yang dilakukannya tidak hati-hati dan tidak adil, dan secara tidak proporsional berdampak pada sektor-sektor yang paling rentan seperti kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah telah berulang kali mengklaim tahun ini bahwa universitas negeri merupakan pusat indoktrinasi “sosialis,” yang menjadi alasan untuk melakukan pengurangan anggaran.
Menurut UBA, yang memiliki lima alumni penerima Hadiah Nobel, staf universitas dan tenaga non-pengajar telah mengalami penurunan daya beli sekitar 40% sejak Desember.
Sumber: Protes Pemotongan Anggaran, Mahasiswa Argentina Gelar Kelas Luar Ruangan (voaindonesia.com)