Indonesia Menyapa, Jakarta — Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming mengikuti upacara HUT ke-79 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Pada kesempatan itu, Ma’ruf Amin menyampaikan sejumlah hal, dari berpamitan hingga memberikan pesan khusus ke Gibran.
Berikut pernyataan yang disampaikan Wapres Ma’ruf saat peringatan HUT ke-79 RI tersebut.
Pamitan
Adapun upacara kali ini menjadi yang terakhir di masa jabatannya sebagai wakil presiden.
“Nah sekarang ini kita wadae namanya, pamitan, untuk yang terakhir kalinya,” ujar Ma’ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu.
Ia mengaku terkesan dengan peringatan HUT ke-79 RI. Apalagi dilaksanakan di dua tempat, yaitu Jakarta dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Karena itu sangat berkesan, ditambah lagi upacaranya tidak seperti biasa, di dua tempat. Ini momentum bersejarah,” ujar Maruf Amin.
Ia menyatakan, pelaksanaan di dua tempat ini merupakan bentuk komitmen pemerintah.
“Penggerak Indonesia maju ke depan, dan juga untuk mempersatukan kita bahwa persatuan kita, kebersamaan kita tidak terhalang oleh batas geografis. Itu kan bisa dilakukan di dua tempat.”
“Kita juga mengharapkan ini akan semakin terbangun persatuan Indonesia, kebersamaan, keadilan, kemerataan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.
Sebagai informasi, jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin akan habis pada Oktober 2024 mendatang.
Posisi keduanya akan digantikan presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pada peringatan HUT ke-79 RI ini, Jokowi-Prabowo melaksanakan upacara di IKN sedangkan Ma’ruf-Gibran di Jakarta.
Beri Pesan Khusus ke Gibran
Ma’ruf Amin juga memberi pesan khusus kepada Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada Oktober 2024.
Ia berpesan agar Gibran siap menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depan.
“Saya berharap Mas Gibran bisa bekerja lebih baik dan bisa fokus menghadapi tantangan-tantangan ke depan yang kita perkirakan tidak mudah,” kata Ma’ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu.
Ia mengingatkan, tantangan yang dihadapi nanti bukan hanya di lingkup nasional, melainkan juga mencakup geopolitik hingga kebutuhan rakyat.
“Soal masalah global, masalah nasional, masalah geopolitik, masalah pangan, masalah energi ini kan banyak sekali masalah,” tuturnya.
Adapun saat menghadiri upacara penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka, Jakarta, Ma’ruf Amin dan Gibran kompak memakai jas warna hitam.