Indonesia Menyapa, Jakarta — Pihak berwenang di Amerika Serikat mengecam pembuat mobil listrik, Tesla atas ancaman terhadap mobil mereka. Hal ini disebabkan oleh video viral meledaknya Tesla setelah badai.
Video viral itu menunjukkan Tesla Model X yang terbakar setelah Badai Helena di Florida. Hal ini menunjukkan risiko yang ditimbulkan oleh baterai kendaraan listrik yang terendam, terutama di air asin.
“Saya senang kami masih hidup, tapi semuanya, kami sudah menikah selama 38 tahun dan semua yang kami masukkan ke dalam rumah itu, semuanya hilang,” kata pemilik rumah Lisa Hodges mengatakan yang dikutip detikINET dari Reuters.
Dilansir dari, News.com, Pinellas County di Florida memposting di X dan mengatakan bahwa kendaraan listrik yang terendam air asin dapat terbakar.
Politisi Florida Jimmy Patronis berkata, “Saya rasa produsen kendaraan listrik tidak proaktif dalam memberi tahu konsumen tentang ancaman terhadap mobil mereka dan gelombang badai”.
Seiring dengan pulihnya jaringan listrik, pemilik kendaraan listrik yang terkena dampak gelombang badai harus segera mengambil tindakan untuk menjauhkannya dari rumah mereka.
Patronis sebelumnya membuat postingan tentang risiko yang ditimbulkan oleh kendaraan listrik setelah gelombang badai pada tahun 2022, ketika Tesla yang terkena air banjir akan terbakar beberapa hari setelah air banjir surut.
Saran resmi Tesla bagi pemiliknya adalah mereka harus mencegah bencana dengan memindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi dan menjauh dari bangunan sebelum terjadi badai jika hal tersebut aman untuk dilakukan.
Brand tersebut mengatakan, “Jika Anda melihat api, asap, terdengar letupan, atau panas yang berasal dari kendaraan Anda, menjauhlah dan segera hubungi petugas pertolongan pertama setempat”.
Sumber: Mobil Listrik Tesla Kebanjiran Malah Terbakar (detik.com)