Indonesia Menyapa, Jakarta — Viral sebuah tren menu kopi bernama Barista Breakfast yang konon menjadi ‘sarapan’ pada barista hingga coffee junkie. Ternyata begini sensasi menikmatinya.
Setelah sebelumnya magic disoroti para penggemar kopi, tak disangka kini muncul tren yang baru. Sebelumnya perpaduan double ristretto dalam segelas cappucino diagung-agungkan karena rasa pekatnya yang menyegarkan.
Kali ini muncul istilah ‘Barista Breakfast’ yang tengah diburu para penikmat kopi. Namanya terdengar unik, bahkan seolah tak ada kaitannya dengan segelas kopi yang menyegarkan.
Lantas apa sih Barista Breakfast? Racikan kopi ini konon merupakan ‘sarapan’ bagi para barista sebelum membuka kedai kopi dan melayani pelanggan seharian penuh.
Komposisi Barista Breakfast
Menelusuri beberapa kedai kopi di Jakarta, detikfood mendapatkan salah satu kafe yang mempersilahkan pelanggan memesan Barista Breakfast. Tenun Coffee yang berada di Jalan Tulodong Bawah No.D-1, Senayan, Jakarta Selatan.
Kafe yang tidak terlalu besar ini bahkan menyediakan empat jenis biji kopi jika hendak memesan Barista Breakfast. Begitu pula dengan pilihan white atau campuran susu yang bisa dipadukan dengan piccolo, latte, cappucino, dan lainnya.
Dalam satu set Barista Breakfast (Rp 50.000) pelanggan akan mendapatkan satu shot espresso, satu air mineral, dan satu white. Cara menikmatinya pertama-tama harus membasuh mulut dengan air mineral yang telah disediakan, mengaduk espresso hingga tercampur cremanya, kemudian mencicipi setiap komponen satu per satu.
Pemilihan Beans Espresso
Ketika menyambangi Tenun Coffee kami tertarik untuk mencicipi biji kopi bernama Arunika. Biji kopi ini merupakan perpaduan dari biji kopi asal Bogor dan Blue Batak.
Karakter rasanya yang paling kuat adalah rasa nektar bahkan sampai menimbulkan sensasi seperti menggelitik layaknya nektar asli yang sangat manis. Kemudian diikuti dengan rasa manis legit mirip sirup maple, dan aroma kayu manis juga vanilla yang terhirup lembut.
Selain Arunika, ada juga espresso yang kami pesan bernama Senja Blend (Rp 35.000). Biji kopi ini menjadi Espresso of The Month atau biji kopi untuk seduhan espresso pilihan.
Rasanya berbeda dengan Arunika, lebih flowery dengan aftertaste clean. Uniknya ketika disesap ada rasa mirip apel fuji yang menyeruak kencang di dalam rongga mulut. Beberapa detik setelahnya akan terasa seperti ada aroma bunga yang lembut memenuhi langit-langit mulut.
Perpaduan espresso dan susu yang lembut dan creamy.
Perpaduan Lembut dengan Susu
Puas dengan rasa espressonya, kami kembali mencuci mulut dengan air mineral yang dingin. Memastikan seluruh bagian mulut sudah bersih dan bersiap untuk mencicipi flat white dengan biji kopi bernama Arunika.
Diantara tiga empat jenis biji kopi yang tersedia hari itu, Arunika memiliki kepekatan dan rasa fruity yang paling menengah. Pembandingnya ialah Rembulan yang berasal dari campuran Papua, Flores, dan Kerinci juga ada Baskara perpaduan dari Bali, Kerinci, dan Gayo.
Espresso dari Arunika yang memberi rasa gelitik ternyata berbanding jauh ketika disajikan sebagai latte. Tambahan susu dan foam membuat karakter rasanya melembut.
Antara susu dan kopi tidak bertabrakan atau mendominasi satu sama lain, melainkan lebih seimbang. Rasa manisnya juga melembut menyeimbangkan sensasi rasa asam yang biasanya terasa di ujung lidah yang ditimbulkan dari tambahan susu pada segelas latte.
Tenun Coffee memberikan kebebasan pada pelanggan untuk memilih biji kopi sendiri dalam berbagai menunya. Tetapi untuk Barista Breakfast pilihan biji kopi untuk espresso dan white harus sama.
Sumber: Mencicipi Barista Breakfast yang Viral Jadi ‘Sarapan’ Penikmat Kopi (detik.com)