Indonesia Menyapa, Jakarta — Bea Cukai rutin menggelar Klinik Ekspor dengan menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Program tersebut bertujuan mendukung peningkatan perekonomian lewat ekspor.
Klinik Ekspor kali ini menyasar beberapa pelaku UMKM melalui pelatihan dan business matching di Kabupaten Malang dengan calon pembeli dari Korea Selatan pada Rabu (11/9).
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengungkapkan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Bea Cukai Malang dengan ITPC Busan, Disperindag Provinsi Jawa Timur, Disperindag Kabupaten Malang, dan Universitas Ma Chung.
“Ada beberapa hal penting yang disampaikan, seperti potensi ekspor ke Korea Selatan, kiat-kiat UMKM bisa ekspor, serta potensi ekspor ke Amerika Serikat,” kata Budi.
Dalam kesempatan itu, kata Budi, Bea Cukai juga membuka sesi konsultasi untuk membahas kendala-kendala yang dihadapi UMKM.
Di Tanjungpandan, Bea Cukai menggelar kunjungan ke salah satu UMKM yang bergerak di bidang olahan hasil laut yang dikeringkan, yakni UKM Alam Lestari pada Kamis (19/9)
Kunjungan tersebut bertujuan memberikan dukungan dan bimbingan dalam rangka meningkatkan kapasitas ekspor para pelaku UMKM.
Kali ini fokusnya pada asistensi terkait regulasi ekspor dan pendampingan mekanisme ekspor kepada pelaku UMKM.
Bagi Bea Cukai Tanjungpandan, kata Budi, kunjungan dan asistensi UMKM adalah program kerja yang dilaksanakan tiap bulannya.
“Jadi, ini akan berkelanjutan,” tegasnya.
Selain asistensi, Bea Cukai juga akan mendukung optimalisasi UMKM lewat koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak serta lembaga instansi pemerintah terkait.
“Semoga ekspor UMKM dapat terus direalisasikan,” harap Budi Prasetiyo.
Sumber: Ini Upaya Bea Cukai Beri Dukungan Kepada Pelaku UMKM di Daerah Ini Agar Bisa Ekspor (jpnn.com)