Indonesia Menyapa, Jakarta – Google dikabarkan sedang mencari cara untuk menghadirkan ChromeOS ke perangkat Android. Laporan terbaru dari Android Authority menyebut Google akan mengizinkan Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk menjalankan ChromiumOS di perangkat mereka yang merupakan versi sumber terbuka dari ChromeOS.
Belum ada bukti resmi yang menunjukkan bahwa Google saat ini mencoba menggabungkan kedua platform tersebut. Sebagai informasi, Google sebelumnya dikonfirmasi sempat mengerjakan arsitektur hybrid yang disebut “Andromeda” yang merupakan kombinasi sistem berbasis ChromeOS dan Android meskipun kemudian dibatalkan.
Tim Android Authority telah berhasil menjalankan ChromiumOS pada mesin virtual di dalam Android dengan nama kode “ferrochrome.” Hal ini dimungkinkan dengan aplikasi VL Launcher Google dan Virtualization Framework (AVF) Android, yang mengisyaratkan potensi menjalankan ChromeOS pada perangkat Android di masa depan.
Dalam video yang dibagikan Android Authority, ChromiumOS berjalan sangat lancar di Pixel 7 Pro. Meskipun belum dapat dikonfirmasi bahwa Google telah mengubah perangkat Android menjadi mesin desktop, kemampuan menjalankan ChromiumOS di Android cukup menarik.
Sebagimana diketahui, Sistem operasi Android belum menawarkan pengalaman integrasi desktop real-experience saat terhubung ke monitor. Fitur ini telah lebih dulu direalisasikan Continuum Microsoft untuk Lumia dan Samsung DeX. Meskipun inovasi tersebut terbilang berhasil, hal ini belum diadopsi secara luas.
Alih-alih mengadaptasi Android untuk desktop, Google mengambil pendekatan berbeda. Mereka memilih menciptakan ChromeOS, sistem operasi ringan yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman desktop kepada pengguna. ChromeOS telah mendukung beberapa laptop saat ini, terutama pada laptop yang dikhususkan bagi siswa sekolah.
Sumber: Google Coba Jalankan ChromeOS di Android, Ingin Saingi Samsung DeX? – Tekno Tempo.co