AS Hentikan Sementara Program Kemanusiaan untuk Warga dari 4 Negara

Peristiwa

Indonesia Menyapa, Jakarta — Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Jumat (2/8) bahwa pihaknya untuk sementara menunda program yang memungkinkan warga negara dari empat negara untuk memasuki AS atas dasar kemanusiaan sambil meninjau proses pemeriksaan dan penyaringan untuk permohonan sponsor.

Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Biden untuk meningkatkan jalur hukum ke Amerika Serikat dan mencegah penyeberangan perbatasan ilegal. Namun program ini dikritik oleh Partai Republik karena dianggap terlalu lunak.

Program tersebut memungkinkan hingga 30.000 orang memasuki Amerika Serikat setiap bulannya dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela jika mereka mempunyai sponsor dan memenuhi persyaratan lainnya. Para sponsor harus tinggal di Amerika Serikat secara sah dan memiliki sumber keuangan yang cukup untuk mendukung orang yang disponsori selama mereka tinggal.

Seorang juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Department of Homeland Security/DHS) mengatakan dalam pernyataan bahwa pihaknya menghentikan sementara penerbitan izin perjalanan di bawah program tersebut dengan sangat berhati-hati” sambil melakukan peninjauan terhadap permohonan pendukung..

Seorang pejabat DHS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan bahwa pemberian persetujuan baru telah dihentikan sejak pertengahan Juli untuk memperkuat penyaringan dan pemeriksaan tetapi portal aplikasi tetap terbuka.

Pejabat itu mengatakan DHS menghentikan pemrosesan “secara teratur” dan memperkirakan persetujuan akan dilanjutkan dalam beberapa minggu mendatang.

Pada Jumat (2/8), Federasi Reformasi Imigrasi Amerika, sebuah kelompok yang mendukung tingkat imigrasi yang lebih rendah, mengatakan telah memperoleh tinjauan internal yang menemukan penipuan dalam program tersebut, termasuk nomor Jaminan Sosial palsu dan banyak permohonan yang mencantumkan alamat yang sama.

Pejabat DHS kedua mengatakan rancangan laporan tersebut menampilkan kasus-kasus yang perlu ditinjau lebih lanjut dan belum tentu merupakan penipuan.

DHS mengatakan bahwa penyaringan yang dilakukan terhadap para sponsor yang berbasis di AS dilakukan terpisah dari pemeriksaan terhadap peserta program. DHS menambahkanbahwa mereka “belum mengidentifikasi isu-isu yang menjadi perhatian terkait dengan penyaringan dan pemeriksaan terhadap penerima manfaat.”

Per 30 Juni, sekitar 495.000 orang dari negara-negara tersebut telah memasuki Amerika Serikat melalui program tersebut, yang dimulai untuk warga Venezuela pada 2022 dan negara-negara lainnya pada 2023, menurut statistik DHS. 

 

Sumber: AS Hentikan Sementara Program Kemanusiaan untuk Warga dari 4 Negara (voaindonesia.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *