X/Twitter Dikabarkan Segera Tutup Kantor Pusat di San Francisco

Indonesia Menyapa, Jakarta — X, yang dulunya dikenal dengan nama Twitter, akan menutup kantor pusatnya di San Francisco, California, Amerika Serikat, dalam beberapa minggu ke depan.

Kepastian ini diketahui dari email yang dikirimkan CEO Linda Yaccarino ke para pegawai Twitter yang menyebutkan pegawai dari kantor tersebut akan dipindah ke Silicon Valley, yang akan dibagi antara kantor yang sudah ada di San Jose serta kantor baru yang akan dibangun di Palo Alto.

“Ini adalah keputusan penting yang akan berdampak pada banyak dari anda, namun ini adalah (keputusan) yang tepat untuk jangka panjang bagi perusahaan kita,” tulis Yaccarino dalam email tersebut.

Sebelumnya, bos besar Twitter Elon Musk juga sudah mengumumkan kalau ia akan memindahkan kantor pusat Twitter dan SpaceX dari California ke Texas. Alasannya adalah undang-undang baru di California terkait privasi anak-anak LGBTQ+.

Undang-undang California yang baru, ditandatangani Gubernur Gavin Newsom, melarang sekolah di negara bagian tersebut mewajibkan orang tua untuk diberitahu tentang perubahan identifikasi gender anaknya sendiri. Artinya, anak bisa melakukan perubahan tanpa memberi tahu orang tuanya.

“Ini keputusan final. Karena undang-undang ini dan banyak hal lain yang mengikutinya, menyerang baik keluarga dan perusahaan, SpaceX akan memindahkan kantor pusat dari Hawthorne, California, ke Starbase, Texas.

Kantor Twitter di San Francisco sendiri sebenarnya punya nilai historis bagi Musk. Ini adalah kantor yang ia datangi saat pertama mengakuisisi Twitter. Dalam video yang ia posting saat itu, Musk datang dengan membawa wastafel ke dalam kantor tersebut.

Gara-gara kantor itu juga Twitter pernah kena gugat oleh pemilik gedungnya. Mereka digugat USD 13,6 juta karena terlambat membayar uang sewa. Twitter juga sempat diinvestigasi karena muncul laporan bahwa mereka membuat ruangan untuk tidur tanpa izin di bangunan tersebut.

Lalu bagi San Francisco, keputusan Twitter untuk meninggalkan gedung yang ikonik itu juga memperpanjang daftar perusahaan teknologi yang meninggalkan kawasan tersebut, termasuk Meta, Salesforce, Snap, Lyft, Block, Airbnb, dan Paypal.

 

Sumber: X/Twitter Segera Tutup Kantor Pusat di San Francisco, Ada Apa? (detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *