Wow! Ini dia Warung Bakso di Tangerang yang Sudah Ada Sejak 1967

Kuliner

Indonesia Menyapa, Jakarta — Berawal dari bakso pikulan sederhana, warung bakso legendaris ini mampu bertahan 57 tahun. Tetap mempertahankan racikan bakso dan kaldu yang lezat.

Kulineran di kawasan Tangerang memiliki banyak pilihan tempat makan yang bisa disesuaikan dengan selera. Mau cari tempat makan kekinian dan modern, atau blusukan cari warung makan legendaris juga mudah ditemukan di Tangerang.

Salah satunya warung bakso sederhana milik Pak Bandi yang sudah terkenal sejak dulu di Tangerang. Warung bakso ini sudah berjualan lebih dari 57 tahun dan mampu bertahan sampai sekarang.

Walau hanya berjualan bakso, Pak Bandi rupanya memiliki racikan hingga ciri khas tersendiri dari bakso yang dijualnya. Berikut penelusurannya.

 

1. Warung Bakso Paling Legendaris di Tangerang

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 Foto: detikFood

 

Membicarakan kuliner legendaris di Tangerang, nama warung bakso Pak Bandi kerap muncul di daftar rekomendasi warga Tangerang. Warung bakso ini letaknya cukup tersembunyi di kawasan pemukiman Sukabakti, Sukasari, Kota Tangerang.

“Awal mulanya, bapak itu jualan dari tahun 1967 tapi memang baru terkenal ditahun 1968. Dulu Pak Bandi jualannya pakai pikulan dulu keliling desa, terus semakin banyak pelanggan bapak akhirnya ganti jualan pakai gerobak. Baru di tahun 1985 bapak buka warung bakso kecil-kecilan,” jelas Pak Samhuri selaku anak dari Pak Bandi, yang sudah meneruskan usaha bakso ini sejak tahun 2020.

Pak Samhuri menceritakan bahwa dulunya sang ayah hanya menumpang di teras milik rumah mertua untuk berjualan bakso. Setelah uang terkumpul dari jualan bakso, baru Pak Bandi menyulap rumah tinggalnya menjadi warung sekaligus dapur produksi bakso.

 

2. Hanya Jual Bakso Polos

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Pak Samhuri, penerus Warung Bakso Bandi. Foto: detikFood

 

Berbeda dengan warung bakso lainnya yang menyediakan bakso urat hingga bakso telur, kalau di Pak Bandi hanya ada bakso polos. Rupanya ada alasan tersendiri mengapa Pak Bandi hanya menjual bakso polos saja.

“Jadi saat masih jualan bakso dipikul, bapak memang buat bakso urat juga. Cuma pernah satu hari, mungkin bapak lagi apes ya, bagian daging uratnya masih mentah akhirnya banyak pembeli yang komplain. Dari sana bapak mutusin buat jual bakso polos saja sampai sekarang,” sambung Pak Samhuri.

 

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 Foto: detikFood

 

Semua bakso di sini digiling dan diolah sendiri. Perbandingan antara daging sapi dengan tepungnya juga sekitar 2/5. Jadi meski baksonya polos tapi tekstur daging sapi serta rasa dagingnya tetap terasa di setiap suapan.

 

3. Pakai Kaldu dan Tulang Ayam

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 Foto: detikFood

 

Selain hanya menjual bakso polos, Pak Bandi lebih memilih menggunakan kaldu dari tulang ayam dibandingkan tulang sapi. Menurut Pak Samhuri penggunaan kaldu ayam ini memang sudah jadi ciri khas Pak Bandi yang membedakannya dengan penjual bakso lainnya.

“Selain itu semua kaldu ayam itu kita biasanya rebus sampai 2-3 jam hingga kaldunya keluar. Lalu kita diamkan selama sehari baru dipakai besoknya, jadi kaldu yang dipakai hari ini untuk kuah bakso itu dimasaknya kemarin. Tujuannya biar rasa kaldunya itu legit dan gurih,” jelas Pak Samhuri.

 

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 Foto: detikFood

 

Keunikan lainnya juga terletak pada penggunaan tulang ayam sebagai topping makan bakso. Seporsi harganya Rp 8.000 berisi tulang dan daging ayam rebus yang empuk.

“Orang-orang banyak yang suka tulang ayam di sini, biasa dimakan sama bakso katanya buat rasanya lebih gurih. Ada juga yang langsung dimakan tanpa bakso,” sambung Pak Samhuri.

 

4. Bakso Legendaris Tanpa Pengawet

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 Foto: detikFood

 

Seporsi bakso Pak Bandi harganya hanya Rp 20.000 saja, bisa pilih mau pakai bihun atau mie kuning yang diproduksi sendiri. Ukuran baksonya juga ada dua jenis, ukuran sedang dan ukuran kecil. Tapi kebanyakan bakso ukuran kecil ini hanya pelanggan lama saja yang tahu.

Untuk tekstur baksonya sendiri tipe yang kenyal dan lembut, meski polos tapi rasa daging sapinya tetap ‘medok’. Begitu juga dengan kuah baksonya yang lebih ringan karena menggunakan kaldu ayam. Rasa kaldunya gurih mirip seperti makan sop ayam bening.

 

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 Foto: detikFood

 

“Sambal dan saus juga kita produksi sendiri. Jadi cabe kita haluskan sampai biji-bijinya hancur sehingga sambalnya ini encer dan lebih enak kalau dicampur ke kuah bakso,” tutur Pak Samhuri.

 

5. Warung Bakso Favorit Lintas Generasi

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 Foto: detikFood

 

Sebelum pandemi COVID-19, setiap harinya warung bakso Pak Bandi bisa menghabiskan 40 kg daging sapi untuk membuat bakso. Tapi kini di angka 12 kg – 20 kg saja.

“Memang ada penurunan saat pandemi ya, tapi alhamdulilah pelanggan setia masih banyak yang mampir dan makan ke sini. Ada banyak pelanggan yang dulunya ke sini masih SD, sekarang sudah bawa anak buat makan di sini,” kenang Pak Samhuri.

Salah satu pelanggan bakso Pak Bandi, bernama Riska sudah dua tahun terakhir menjadi langganan di warung bakso tersebut. Meski masih terbilang baru, tapi Riska dan teman-temannya tak pernah absen untuk makan di sini setiap minggunya.

 

Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967
Riska salah satu pelanggan setia Warung Bakso Pak Bandi. Foto: detikFood

 

“Saya sudah dua tahun terakhir langganan di sini, yang paling saya suka jelas tulang ayamnya karena gurih banget. Selain itu baksonya juga enak, tekstur dagingnya berasa. Biasanya saya selalu ke sini kalau sedang ingin makan bakso,” pungkas Riska ke detikFood.

Bagi yang penasaran ingin mencoba bakso legendaris di Tangerang ini, bisa langsung mampir ke Warung Pak Bandi. Setiap harinya buka dari jam 08.30 pagi hingga jam 15.00 kecuali hari Jumat libur. Yuk mampir!

 

Sumber: Wow! Warung Bakso di Tangerang Ini Sudah Ada Sejak 1967 (detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *