Indonesia Menyapa, Jakarta — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di industri game masih belum surut. Salah satu pengembang dan penerbit game ternama, Ubisoft, memulangkan sebanyak 45 karyawannya.
Juru bicara Ubisoft mengaku bahwa sebenarnya ini menjadi keputusan yang sulit, tapi di satu sisi mereka perlu melakukannya. Ia bilang hal tersebut dilakukan, karena berkaitan dengan tujuan bisnis dan pengembangan perusahaan di masa mendatang.
Namun memang Ubisoft tidak menjelaskan secara rinci, apa alasan sebenarnya di balik PHK yang terjadi. Tapi tampaknya langkah ini diambil, karena mereka ingin mengurangi biaya dalam rangka meningkatkan keuntungan perusahaan, dan menenangkan hati para investor.
Dikutip dari Gameranx, Rabu (21/8/2024), karyawan yang terkena PHK ialah mereka yang bekerja di kantor Ubisoft di San Frascisco, California. Selain itu, juga termasuk beberapa pekerja yang berada di Red Storm Entertainment, Cary, Carolina Utara.
Kantor Ubisoft yang berlokasi San Francisco dikenal karena sukses menciptakan seri Rocksmith dan South Park: The Fractured But Whole. Sampai sekarang, mereka masih berupaya memberikan dukungan terhadap game Rocksmith.
Sementara tim mereka di Red Storm Entertainment, sudah bekerja keras melahirkan waralaba Gost Recon dan Rainbow Six. Tim ini didirikan pada tahun 1996, yang mana penamaan perusahaan terinspirasi dari novel Clancy berjudul Red Storm Rising.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya perusahaan game ini melakukan PHK. Mereka memecat karyawan untuk pertama kalinya pada tahun 2022 dan gelombang kedua terjadi pada tahun 2023.
Apabila dijumlahkan, secara total Ubisoft sudah memberhentikan 1.700 karyawannya sejak tahun 2022. Nah bagi karyawan yang baru-baru ini terkena PHK, akan mendapatkan pesangon serta dukungan karir ke depannya.
Sumber: Ubisoft PHK Karyawan Lagi, Total Sudah 1.700 Orang Dipecat (detik.com)