Seperti MU di Inggris, MU-nya Liga 1 pun Kebobolan Gol ‘Olimpico’

Liga Indonesia

Indonesia Menyapa, Jakarta — Klub Inggris Manchester United sudah dua kali kebobolan gol ‘olimpico’ akhir bulan ini. Di Indonesia, ada pula “MU” yang baru kebobolan gol serupa.

Gol yang lahir dari sepak pojok langsung lazim disebut gol Olympic, Olimpiade, atau Olimpico. Nah, dalam kurun waktu sepekan, Man United sudah dua kali jadi korban gol semacam itu.

Pada 20 Desember 2024 di ajang Carabao Cup, gawang MU yang dikawal Andre Onana dijebol oleh sepak pojok langsung Son Heung-min pada menit ke-88. Setan Merah akhirnya kalah 3-4 di laga tersebut.

Berselang satu pekan, gawang Manchester United kembali bobol oleh gol Olimpico. Kali ini giliran Matheus Cunha saat Wolverhampton Wanderers mengalahkan Man United dengan skor 2-0 di partai Premier League tanggal 27 Desember 2024.

Nah, pada akhir pekan lalu, ada pula gol ‘Olimpico’ yang lahir di kompetisi Indonesia. Tepatnya di ajang Liga 1.

Dalam pertandingan hari Sabtu (28/12/2024), Malut United FC harus mengakui keunggulan Persija Jakarta yang dijamunya di pekan ke-17 Liga 1. Persija menang 1-0 di laga tersebut.

Kekalahan Malut United FC, yang singkatan nama klubnya acapkali dimirip-miripkan dengan MUFC-nya Premier League Inggris, kebobolan gol ‘Olimpico’ yang dicetak oleh Maciej Gajos.

Pada momen tersebut, sepakan kaki kanan Maciej Gajos dari sepak pojok melengkung indah dan kemudian bersarang mulus ke gawang Malut United.

Merujuk situs resmi Liga 1, Gajos juga dinobatkan sebagai Man of The Match berkat gol indah dan penampilan apiknya sepanjang pertandingan. Soal golnya sendiri, ia mengaku ada nuansa keberuntungan.

“Tentu tidak berniat langsung. Saya hanya melepaskan bola untuk mengeksekusi sepak pojok. Kami berusaha mencetak gol lewat set piece sepak pojok. Tapi, dengan sedikit keberuntungan bola dapat langsung menjadi gol,” ujar Gajos.

 

Sejarah singkat gol ‘Olimpico’

Olympic goal, gol Olimpiade, atau gol Olimpico terbilang jarang terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola. Gol ini langka karena punya tingkat kesulitan tersendiri, alias dicetak langsung dari tendangan sudut alias sepak pojok.

Saking sulitnya, gol ‘Olimpico’ biasa terjadi karena ketidaksengajaan atau kebetulan belaka. Tapi tidak sedikit juga pemain yang berusaha memanfaatkan kelengahan lini belakang lawan, khususnya jika posisi kiper yang tidak tepat.

Salah satu gol ‘Olimpico’ pertama yang tercatat dalam sejarah adalah pada 100 tahun lalu ketika Argentina berhadapan dengan juara Olimpiade 1924, Uruguay. Ada pemain Tim Tango, Cesareo Onzari, yang mencetak gol dari sepak pojok.

Gol Onzari dari tendangan penjuru itu kemudian beken dikenal sebagai ‘Olympic goal’, lantaran ia berhasil membobol gawang Uruguay yang notabene adalah juara Olimpiade. Nama itu selanjutnya dipakai hingga sekarang.

 

Sumber: Seperti MU di Inggris, MU-nya Liga 1 pun Kebobolan Gol ‘Olimpico’

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *