Indonesia Menyapa, Jakarta — Rumah Matthew Perry yang juga menjadi lokasi bintang Friends tersebut meninggal dunia dilaporkan sudah laku terjual senilai US$8,55 juta atau setara dengan Rp134,5 miliar (US$1=Rp15.732).
Diberitakan Page Six pada Minggu (27/10), rumah yang berlokasi di Pacific Palisades, Los Angeles, tersebut dibeli oleh seorang produser film dan pengusaha properti Anita Verma-Lallian.
Perwakilan Verma-Lallian mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa dia akan menggunakan rumah dengan empat kamar tidur seluas 325 meter persegi itu sebagai rumah liburan.
Perwakilan itu juga mengatakan perempuan tersebut membeli rumah tersebut melalui sebuah perwalian dan diwakili oleh Brooke Elliott Laurinkus dan Christie’s International Real Estate Southern California.
Matthew Perry sebelumnya ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kolam air panas di rumahnya oleh asisten pribadinya. Perry kemudian dinyatakan meninggal dunia pada 28 Oktober 2023.
Pihak kepolisian saat itu langsung menyelidiki penyebab kematian Perry yang kemudian terungkap karena efek akut ketamin dan diikuti tenggelam.
Adapun ketamin sendiri digunakan oleh dokter sebagai obat bius. Selain itu, ketamin juga kerap digunakan sebagai obat depresi. Obat ini juga memiliki efek halusinasi dan psikedelik berdurasi singkat.
Pengobatan itu juga dilakukan oleh Matthew Perry. Dia dilaporkan menerima terapi infus ketamin untuk depresi dan kecemasan.
Pada awal Oktober 2024, salah satu dari dua dokter yang didakwa terkait kematian Matthew Perry akibat ketamin resmi mengaku bersalah. Mark Chavez mengaku bersalah atas tuduhan berkonspirasi untuk mendistribusikan ketamin.
Dalam pembelaan, seperti diberitakan People, Chavez yang mengelola klinik ketamin mengatakan telah menjual obat tersebut kepada Dr. Salvador Plasencia, terdakwa lainnya dalam kasus tersebut.
Ketamin tersebut yang kemudian dijual kepada Matthew Perry melalui asisten pribadinya, Kenneth Iwamasa, yang juga menjadi terdakwa kematian Perry.