Indonesia Menyapa, Jakarta — Restoran di Jakarta Selatan ini menawarkan masakan Aceh yang autentik. Ada Kari Ayam Aceh Utara hingga Sate matang khas kota Matang.
Masakan khas Aceh identik dengan penggunaan rempah yang melimpah dan cita rasa pedas. Kebanyakan orang hanya mengenal makanan Aceh, seperti mie Aceh dan roti canai.
Faktanya, Aceh yang dijuluki Serambi Mekkah ini punya banyak kuliner lainnya yang tak kalah sedap. Kamu bisa menikmatinya di restoran bernama Rumadara Koetaradja.
Restoran tersebut berlokasi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Selain menawarkan makanan yang autentik, restoran ini juga nyaman dengan fasilitas lengkap.
1. Ada kafe dan tea house

Rumadara Koetaradja memiliki area yang sangat luas. Pengunjung dapat memiliki di area indoor maupun outdoor. Restorannya didominasi dengan ornamen kayu.
Nuansanya serba coklat sehingga memberikan kesan hangat. Selain ruang makan untuk pengunjung yang banyak, restoran ini juga dilengkapi dengan kafe dan tea house.
Baik biji kopi dan tehnya menggunakan yang berkualitas dan didatangkan langsung dari daerah asalnya. Semakin nyaman dengan hiburan live music setiap Jumat malam.
Selain itu, Rumadara Koetaradja juga dilengkapi dengan area private yang cocok untuk pertemuan, kumpul bersama kolega atau makan bersama keluarga.
2. Menggunakan resep turun temurun

Menawarkan makanan khas Aceh, pemilik restoran ini pun merupakan orang asli Aceh. Ia adalah Cut Dara Puspita. Semua menu di sini dapat dijamin keautentikannya.
Itu karena semua menunya diracik menggunakan resep turun temurun dari orang tua. Tak hanya itu, bumbu dan rempah yang digunakan pun langsung dikirim dari Aceh.
3. Sate matang yang autentik

Salah satu menu yang jadi andalan di sini adalah Sate Matang Cik Pun (Rp 75.000). Menu yang satu ini spesial karena memakai bumbu yang didatangkan langsung dari Aceh.
Menggunakan bumbu asli Aceh dan dimasak oleh orang asli Aceh. Sate khas kota Matang Geuleumpang Dua, kabupaten Bireuen ini terbuat dari daging sapi dan daging ayam. Kamu bisa memesan salah satunya atau dicampur.
Sate tersebut disajikan dengan bumbu kacang. Seporsinya ada 8 tusuk. Potongan dagingnya besar-besar, teksturnya empuk juicy dengan harum gurih bawang goreng yang ditaburi sebagai topping.
Bumbu kacangnya bertekstur halus, dengan genangan minyak. Rasanya perpaduan gurih dan dominan pedas. Selain itu, sate ini juga dilengkapi dengan kuah kuning.
Kuahnya ringan, warnanya kuning bening, dan rasanya gurih. Aroma kaldu sapinya pun cukup terasa, karena kuah kuningnya disajikan dengan tetelan yang royal. Juga ada tambahan kerupuk emping Aceh yang tips lebar, tomat, dan timun sebagai lalapan.
4. Ayam tangkap yang harum

Jangan lewatkan juga menu Ayam Tangkap (Rp 47.000). Ukuran potongan ayamnya terbilang besar, kemudian dimarinasi dengan bumbu khas Aceh dan digoreng kering.
Aroma harumnya sangat terasa kencang dan sedap, lantaran ayam tersebut disajikan dengan daun kari dan daun pandan goreng serta ketumbar goreng yang masih terasa kasar.
Namun, justru bumbu ketumbar tersebutlah kunci kelezatan dari ayam tangkapnya. Menu yang satu ini juga disajikan dengan sambal merah yang pedasnya menyengat.
5. Kari Ayam Aceh Utara yang Super Pedas

Pecinta pedas bisa pesan menu Kari Ayam Aceh Utara (Rp 68.000). Makanan ini merupakan daging ayam yang dimasak dengan kuah kari Aceh Utara dan disajikan dengan tahu dan tauge.
Aroma karinya cukup terasa dan harum kuat ketika dihirup. Kuah karinya terbilang kental dan tergolong kari merah khas Aceh yang rasanya pedas menyengat.
Disajikan tiga potong ayam berukuran besar, dengan tekstur yang empuk. Taugenya pun segar karena masih renyah ketika dimakan. Cocok buat penggemar kari merah dan pencinta pedas.
Sumber: Rumadara Koetaradja: Empuk Berempah! Sate Matang Khas Serambi Mekkah (detik.com)