Indonesia Menyapa, Jakarta — Poco M6 meramaikan segmen entry level di Indonesia yang super kompetitif. Dengan harga Rp 2 jutaan, Poco M6 menawarkan banyak fitur yang jarang ditemukan di kelasnya.
Mulai dari kamera 108 MP, RAM hingga 16GB, dan fast charging 33W, adalah segelintir upgrade yang dibawa Poco M6. Bagi penggemar Xiaomi dan Poco, fitur-fitur di atas mungkin terdengar familiar karena spesifikasi Poco M6 mirip seperti Redmi 13.
Lantas, sejago apa sih kemampuan ponsel dengan spesifikasi dan harga yang sederhana ini? Simak review lengkap Poco M6 berikut ini:
Desain
Poco M6 hadir dalam tiga pilihan warna yaitu Black, Purple, dan Silver. Varian yang mengunjungi redaksi detikINET adalah varian Black dengan tampilan ala dual-tone. Bagian atasnya berwarna hitam polos, sedangkan di bawah kamera memiliki warna keabu-abuan dengan efek shimmery yang terlihat seperti bintang di langit malam.
Panel belakangnya menggunakan material kaca yang tidak disebutkan namanya dengan finish glossy. Material yang digunakan terasa kesat di tangan, membuat fisik Poco M6 tidak licin saat digenggam.
Namun finish glossy-nya meninggalkan banyak bekas sidik jari yang membuat ponsel jadi terlihat kotor. Kalau kalian tidak suka melihat ponsel yang kotor, bisa gunakan case silikon yang disertakan Poco di kotak penjualannya.

Di sisi kanan ponsel terdapat tombol volume dan tombol power yang menyatu dengan sensor sidik jari. Slot kartu SIM dan microSD hibrida ditempatkan di sisi kiri atas ponsel, sedangkan bagian bawahnya diisi port USB-C dan speaker.
Secara keseluruhan desain Poco M6 terlihat elegan untuk ponsel sekelasnya. Poco juga masih menyediakan headphone jack 3,5 mm di ponsel ini, jadi tidak perlu repot-repot membeli TWS tambahan untuk mendengarkan lagu atau menonton video.
Layar
Beralih ke layar Poco M6 yang membawa sejumlah upgrade. Pertama, layarnya lebih besar dengan diagonal 6,7 inch dengan rasio screen-to-body 85,1%.
Kedua, layarnya kini mengusung desain punch hole untuk tempat kamera utamanya dengan bezel yang sedikit lebih tipis dibandingkan model sebelumnya. Kombinasi ini menghasilkan layar yang lebih luas dan lega untuk main game atau menonton video.

Layar Poco M6 masih menggunakan panel LCD dengan resolusi 1080 x 2460 pixel (FHD+). Display ponsel ini juga mendukung refresh rate 90Hz yang membuat scrolling terasa lebih mulus dan tingkat kecerahan layar 550 nits.
Bagi yang hobi menonton Netflix, Poco M6 sudah mendukung Widevine L1 sehingga kalian bisa menikmati konten dalam kualitas tertinggi. Tidak berhenti sampai di situ, Poco M6 juga sudah mendapatkan tiga sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk melindungi sekaligus membuat mata tidak cepat lelah.
Performa dan baterai
Poco M6 mengusung chipset MediaTek Helio G91-Ultra. Embel-embel Ultra ini menunjukkan bahwa chip tersebut merupakan hasil kolaborasi custom antara Xiaomi dan MediaTek.
Tidak tanggung-tanggung, kapasitas RAM dan memori internal Poco M6 dua kali lebih besar dari generasi sebelumnya. RAM ponsel ini sebesar 8GB dengan kapasitas memori internal sebesar 256GB.
Poco juga menyediakan fitur Memory Extension yang bisa menambah kapasitas RAM hingga 8GB, dengan total RAM hingga 16GB. Jika kapasitas penyimpanan yang disediakan masih kurang, Poco M6 juga dilengkapi dengan slot microSD hyrid dengan kapasitas hingga 1TB.
Kombinasi spesifikasi tersebut menghasilkan performa yang cukup memuaskan untuk penggunaan sehari-hari. Tidak hanya untuk sekedar browsing dan scrolling media sosial, Poco M6 juga bisa memainkan beberapa game dengan lancar.
Game yang tidak terlalu berat seperti PUBG Mobile bisa dimainkan dalam kualitas grafis HD dan frame rate high tanpa lag. Tapi untuk game berat seperti Genshin Impact, bahkan di kualitas grafis paling rendah, sedikit di luar kemampuan Poco M6.
Selain dengan main game, performa Poco M6 dan Helio G91-Ultra juga diuji menggunakan aplikasi benchmark. Hasilnya bisa dilihat di bawah ini.

Performa Poco M6 disokong oleh baterai besar dengan kapasitas 5.030 mAh. Baterai ini cukup untuk menopang kinerja Poco M6 sehari-hari, dan bisa bertahan lebih dari satu hari untuk penggunaan normal seperti browsing, scrolling media sosial, streaming lagu, dan main game ringan.
Baterai ini dilengkapi dengan pengisian cepat 33W yang lebih kencang dari generasi sebelumnya. Teknologi fast charging ini membutuhkan waktu sekitar 75 menit untuk mengisi baterai dari nol sampai 100%.
Kamera
Walau terlihat ada tiga lingkaran di belakang, Poco M6 sebenarnya hanya memiliki dua kamera belakang. Lingkaran hitam yang dikelilingi flash hanya hiasan saja.
Kamera belakang Poco M6 terdiri dari kamera utama 108 MP yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL HM6 dan mendukung in-sensor zoom hingga 3x. Ini pertama kalinya kamera 108 MP hadir di Poco M series.
Kamera kedua yang ada di belakang Poco M6 adalah kamera makro 2 MP. Di bagian depan terdapat kamera 13 MP untuk mengambil selfie dan layar Poco M6 bisa difungsikan sebagai soft flash untuk mengambil selfie yang lebih jernih.
Kualitas kamera Poco M6 cukup memuaskan untuk ponsel Rp 2 jutaan. Foto yang diambil di siang hari dan dalam kondisi pencahayaan yang cukup memiliki banyak detail dengan warna yang cukup alami.
Pilihan zoom default yang ada di aplikasi kamera Poco M6 hanya menampilkan opsi 1x dan 3x. Walaupun hanya mengandalkan zoom digital, hasil foto dengan zoom 3x terlihat sangat bagus untuk ponsel kelas entry level.
Foto yang diambil dalam kondisi minim cahaya tidak terlalu istimewa. Ada mode malam yang bisa diaktifkan secara manual tapi justru membuat hasil foto overexposed. Foto yang diambil dengan mode makro juga terbilang biasa saja.







Opini detikINET
Poco M series selalu diposisikan sebagai ponsel untuk anak muda yang mencari ponsel berkualitas dengan harga terjangkau. Poco M6 masih melanjutkan tradisi itu, tapi dengan membawa banyak peningkatan.
Layarnya kini lebih luas dan cerah, serta desainnya terlihat lebih modern dengan punch-hole untuk kamera depan. Secara keseluruhan, desain Poco M6 terlihat sangat stylish, apalagi dengan warna dan tekstur yang berbeda.
Performanya juga masih gegas, ditambah dengan RAM dan memori internal yang lebih besar. Slot microSD dan port headphone jack 3,5 mm juga masih tersedia, jadi tidak perlu membayar biaya tambahan untuk penyimpanan di cloud atau TWS yang mahal.
Poco M6 juga sudah menjalankan HyperOS tapi tampilannya masih sama seperti MIUI, jadi pengguna ponsel Xiaomi atau Poco lawas tidak akan terlalu sulit beradaptasi. Kamera 108 MP dan kemampuan zoom 3x yang jadi fitur unggulannya juga mampu menghasilkan foto yang memuaskan. Akhir kata, Poco M6 sangat cocok untuk pengguna yang mencari ponsel dengan kamera ciamik tapi memiliki dana terbatas.
Sumber: Review Poco M6: Kamera Ciamik di Harga Rp 2 Jutaan (detik.com)