Indonesia Menyapa, Jakarta — Nvidia sejak lama disebut akan merambah bisnis prosesor untuk desktop, dan kini CEO Nvidia Jensen Huang sedikit mengkonfirmasi rumor tersebut.
Pada ajang CES 2025, Nvidia memamerkan Project Digits, komputer super mini untuk AI. Perangkat tersebut menggunakan CPU yang dikembangkan bersama Mediatek.
“Anda tahu, kami tentu punya rencana,” kata Huang dalam presentasinya, yang mengacu pada prosesor desktop 20 core yang akan dibuat terpisah dari Project Digits.
Mediatek juga punya ambisi yang sama, dan pernyataan Huang menyiratkan kalau perusahaan asal Taiwan itu juga mau membuat CPU desktopnya sendiri, yang terpisah dari Nvidia.
“Kini mereka bisa menyediakan itu untuk kami, dan mereka juga tetap bisa menyimpan itu untuk mereka sendiri dan melayani pasar. Jadi ini adalah situasi win-win yang hebat,” tambah Huang.
Huang juga percaya Nvidia bisa menjembatani celah antara OS Linux yang dipakai oleh hampir semua pengembang AI dengan Microsoft Windows yang banyak dipakai oleh konsumen biasa.
Caranya adalah menggunakan teknologi Microsoft yang bernama Windows Subsystem for Linux, yang membuat sebuah komputer bisa dipakai untuk dua buah sistem.
Sebelumnya Nvidia juga disebut tengah menggarap CPU untuk PC dan akan menjadi penantang CPU buatan AMD dan Intel yang sudah mendominasi pasar sejak bertahun-tahun lalu, dan kemudian persaingannya ikut diramaikan oleh Qualcomm.
Niat Nvidia merambah CPU desktop ini sudah terendus sejak Oktober 2023. Namun saat itu Nvidia disebut menggandeng AMD untuk menggarap chip ARM yang akan dirilis pada 2025, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (9/1/2025).
Di ranah CPU ARM untuk PC, saat ini pemain besarnya adalah Apple dengan jajaran Apple Silicon dan Qualcomm dengan jajaran Snapdragon X Series-nya.
Sumber: Nvidia Mau Bikin Prosesor Desktop, Saingi AMD dan Intel?