Indonesia Menyapa, Jember — Nama M. Fathur Rozi, pemuda asal Jember, menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih mimpi besar. Dengan semangat yang pantang menyerah, ia berhasil menorehkan berbagai prestasi di bidang perfilman, kewirausahaan, dan pendampingan UMKM.
Rozi memulai perjalanannya dari sebuah pondok pesantren di Jember. Saat menempuh pendidikan di SMK, ia tidak menemukan jurusan yang mengajarkan tentang film. Namun, tekadnya tetap kuat. Setelah lulus, ia memilih melanjutkan pendidikan di Situbondo dengan jurusan multimedia untuk mendalami dunia sinematografi dan film.
“Dulu di SMK, saya tidak bisa belajar tentang film, jadi saya hanya menonton dan berharap bisa belajar lebih banyak di kuliah nanti. Itu yang mendorong saya untuk memilih jurusan multimedia, agar bisa belajar film lebih dalam,” ujar Rozi, Senin (9/12/2024).
Di Situbondo, ia mulai mengasah kemampuan perfilmannya. Salah satu karya awalnya adalah film pendek yang meraih juara tingkat nasional di Bandung pada 2019. Keberhasilan ini menjadi pijakan bagi Rozi untuk lebih serius berkarya dan mengajak teman-temannya di Jember belajar tentang film.
“Saya ingin membuktikan bahwa meskipun berasal dari desa, kami juga bisa menghasilkan karya besar dan dikenal secara nasional,” tuturnya.
Rozi berkomitmen untuk memajukan dunia perfilman di Jember. Ia melatih anak-anak muda di desanya tentang akting, pengambilan gambar, hingga editing. Meskipun awalnya penuh tantangan, Rozi berhasil membangun tim yang solid dan membawa Jember ke berbagai festival film.
“Awalnya memang sulit, tetapi saya ingin membangun tim yang solid, agar film Jember bisa dikenal di dunia perfilman nasional,” ungkapnya.
Kini, berkat bimbingannya, banyak anak muda Jember yang mampu menghasilkan karya film sendiri.
Tidak hanya di bidang film, Rozi juga terjun ke dunia kewirausahaan. Pada 2021, ia memulai usaha budidaya lele organik bersama teman-temannya sebagai solusi menghadapi krisis pangan akibat pandemi.
“Pandemi ini memang menguji kita, tetapi juga membuka peluang baru. Lele organik adalah solusi yang saya temukan untuk tetap bertahan dan memberi dampak positif di sekitar saya,” jelasnya.
Dengan menggunakan bahan alami dalam budidaya, usahanya menghasilkan lele yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Inisiatif ini membuat Rozi dinobatkan sebagai Juara 1 Pemuda Pelopor Kabupaten Jember di bidang pangan pada 2021.
Rozi juga aktif membantu pelaku UMKM di Jember mendapatkan sertifikasi halal. Bekerja sama dengan Walisongo Halal Center, ia telah membantu lebih dari 250 UMKM memperoleh sertifikat halal, meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.
“Sertifikasi halal sangat penting untuk membuka peluang pasar yang lebih luas, dan saya ingin pelaku UMKM di Jember bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujar Rozi.
Berkat pendampingannya, produk UMKM Jember kini memiliki kemasan lebih menarik dan legalitas yang lengkap, sehingga diminati oleh konsumen.
Dedikasi Rozi membuahkan banyak penghargaan, di antaranya Finalis Apresiasi Kreasi Indonesia Kemenparekraf RI Subsektor Perfilman 2021 (Cupther Banyuwangi) dan Juara 1 Pemuda Pelopor Bidang Pangan Kabupaten Jember 2021.
Terbaru, Rozi meraih penghargaan Pemuda Utama Jawa Timur Kategori Pengembangan Kecakapan 2024, yang diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
“Tidak ada karya yang sempurna, setiap karya pasti ada yang tidak suka, tetapi saya percaya bahwa sejelek-jeleknya karya pasti ada yang menghargai,” katanya.
Meski telah meraih banyak prestasi, Rozi tetap rendah hati. Ia bercita-cita terus berkarya di dunia film, memperkuat tim perfilmannya, dan membawa nama Jember lebih jauh.
“Saya ingin membuktikan bahwa Jember bisa jadi tempat lahirnya karya besar yang dikenal dunia,” ujar Rozi dengan penuh keyakinan.
Kisah M. Fathur Rozi menjadi inspirasi bagi banyak pemuda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah serta bangsa. Dengan semangat dan dedikasinya, ia membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih sukses besar.
Sumber: Kisah Inspiratif Pemuda Jember Majukan Perfilman hingga Berdayakan UMKM