Indonesia Menyapa, Jakarta — Jasa titip kue menjadi ide usaha yang kini banyak digeluti. Ratusan bahkan ribuan kue dijual dalam satu kawasan.
Setiap pagi, tempat penjualan kue itu diserbu warga. Untuk sarapan atau bekal sekolah.
Selain kue, juga terdapat berbagai jenis jajanan gorengan. Juga terdapat nasi uduk, nasi gorengan dan mie yang dikemas dalam wadah yang merupakan usaha rumah tangga atau UMKM.
Resti, seorang penyedia jasa titip kue di Kandang Limun Unib Belakang mengatakan dalam sehari, setidaknya terdapat terdapat 8-10 orang yang menitip kue dan aneka ragamnya. Dari pihak pembuat atau penitip, satu kue dihargai Rp800, sementara dijual Rp1.000 per buah.
Sementara, untuk nasi uduk, nasi goreng dan mie dihargai Rp6.000. Dari jumlah itu Rp1.000 menjadi keuntungan langsung.
Selain kue-kue yang dititipkandititipkan, juga terdapat beberapa jajanan yang merupakan buatan sendiri. Seperti tahun isi, risol dan keripik.
Ia mengatakan dari jasa titip saja bisa memberikannya keuntungan 100-200 ribu rupiah perhari. Sementara kue atau jajanan yang tidak laku akan diambil kembali oleh pihak yang menitipkan atau pembuat.
Kata Resti dari usaha dua belah pihak diuntungkan. Satu mendapatkan upah penitipan sementara si pembuat jajanan tak perlu repot memasarkan kue yang sudah dibuat.
Sumber: RRI.co.id – Jasa Penyediaan Titip Kue dan Jajanan, Bantu UMKM