Indonesia Menyapa, Jakarta — Warung nasi uduk ini populer jadi langganan orang tajir Jakarta. Seporsi nasi uduk dengan lauk bisa dibanderol Rp 50.000. Ternyata ini keistimewaannya.
Nasi uduk merupakan makanan khas Betawi. Nasi yang dimasak dengan dengan santan, daun salam dan serai ini biasa disantap jadi menu sarapan dengan beberapa lauk enak.
Mulai dari bihun goreng, orek tempe, hingga sambal goreng kentang. Harganya pun relatif terjangkau, kisaran Rp 10.000-Rp 20.000-an. Namun, berbeda dengan nasi uduk di warung ini.
Meskipun berupa warung sederhana, tetapi nasi uduk ini jadi langganan orang kaya Jakarta. Nama warungnya adalah Warung Betawi Babe Patal Senayan. Populer disebut nasi uduk ferari.
1. Berdiri sejak 70-an

Sesuai namanya, warung nasi uduk ini bertempat di kawasan Patal Senayan. Warung ini merupakan milik orang Betawi asli yang akrab disapa Bang Jali.
Menurut istri Bang Jali yang ikut melayani pembeli, warung nasi uduk ini sudah ada sejak tahun 1970-an. Resep nasi uduk dan lauk-pauknya menggunakan resep keluarga.
2. Dijuluki nasi uduk sultan

Warungnya sangat sederhana, mirip warteg pada umumnya. Berupa etalase yang di depannya terdapat meja dan kursi kayu panjang untuk tempat bersantap pengunjung.
Meski sederhana, tetapi Warung Betawi Babe Patal Senayan ini dijuluki sebagai nasi uduk sultan. Ini karena harganya yang terbilang lebih tinggi dibandingkan nasi uduk umumnya.
Makan seporsi nasi uduk di sini bisa mencapai Rp 50.000 atau bahkan lebih, tergantung dengan jenis lauk yang dipilih.
3. Langganan orang tajir melintir

Selain itu, julukan tersebut diberikan karena warung nasi uduk sederhana ini jadi langganan orang-orang tajir di Jakarta. Mayoritas pelanggannya bermobil mewah.
Itu terbukti ketika detikFood menyambangi warungnya (13/08/24). Pelanggan memarkirkan mobil-mobil mewahnya di depan dan di seberang warung dan silih berganti.
Warung ini buka mulai pukul 06:00-13:00. Namun, jangan datang kesiangan, karena nasi uduk dan lauk-pauknya selalu cepat habis dalam waktu singkat.
4. Nasi uduk harum dan berempah

Nasi uduk di sini tidak dilengkapi dengan bihun goreng dan orek tempe. Seporsinya hanya berupa nasi uduk, lauk, dan sambal kacang saja.
Pilihan lauknya ada mulai dari cumi, ayam goreng, paru, empal, tahu dan telur semur, juga tahu dan telur kari. Agaknya harga yang ditawarkan pun sebanding dengan kualitas rasa nasi uduknya.
Nasinya menggunakan jenis beras pera, terlihat dari bulir-bulir nasinya yang ambyar. Namun, ketika dimakan teksturnya lembut pulen mirip beras ketan. Porsinya juga tak lebih dari satu centong penuh.
Nasi uduknya beraroma harum daun salam, rasanya gurih dari santan yang tak berlebihan. Aroma lengkuasnya terasa sangat kuat. Ditambah taburan bawang goreng yang royal menambah wangi semerbak nasi uduk ini.
5. Lauk pakai sambal kacang dan kecap

Yang unik lagi dari nasi uduk ini adalah penyajian lauknya yang dipisahkan dari piring berisi nasi. Lauknya akan dipotong kecil-kecil lalu disajikan di piring terpisah.
Piring lauk tersebut sebelumnya juga sudah diberi racikan sambal kacang. Jadi, pertama Bang Jali memasukkan kecap, kemudian ditambah dengan sambal kacang dan diaduk merata.
Setelah tercampur, baru lauk yang sudah dipotong kecil-kecil itu disajikan di atasnya. Sambalnya dominan gurih, pedas, dan sedikit manis.
Rasa pedasnya masih batas aman. Seporsi nasi uduk dengan lauk ayam goreng dibanderol Rp 50.000. Rasanya gurih asin dari bumbu kuning ungkep yang meresap hingga ke bagian dalam serat daging.

Aroma kunyitnya cukup terasa. Bisa juga pesan nasi uduk dengan lauk empal goreng dan tambahan tahu semur (Rp 45.000). Empalnya empuk, rasanya dominan manis, dan sedikit gurih. Bumbu bawang dan ketumbarnya tercium cukup kuat.
Tahu semurnya juga sukses bikin ketagihan. Memakai tahu putih besar, teksturnya lembut dan aroma kecap yang meresap kuat. Rasanya manis dengan cecapan rasa gurih yang khas.
Sumber: Warung Betawi Babe: Nasi Uduk Ayam Kampung Rp 50.000 Langganan Sultan (detik.com)