Indonesia Menyapa, Jakarta — Iga bakar ini disebut sebagai iga bakar paling enak di Rawamangun. Untuk menikmatinya harus rela antre panjang bahkan sampai berjam-jam saking larisnya.
Di tengah gempuran tempat makan iga bakar yang bermunculan di Jakarta, ada satu tempat makan iga bakar di kawasan Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Namanya Iga Bakar Rawamangun yang sudah banyak diliput dan diulas oleh food vlogger hingga acara kuliner di stasiun televisi.
Sekilas tempat makan yang satu ini tampak sederhana dengan gerobak besar di depannya. Tapi jangan salah, orang-orang rela antre berjam-jam demi bisa menyantap iga bakar kaki lima ini dengan nasi uduk kebulinya yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Harganya yang terjangkau dan ukuran iga sapinya yang jumbo membuat tempat makan ini tak pernah sepi. Bahkan dapat julukan sebagai iga bakar terenak di Rawamangun.
1. Iga Bakar Kaki Lima yang Viral
Iga Bakar Rawamangun pertama kali didirikan di era pandemi sekitar pertengahan tahun 2021. Saat itu konsepnya memang masih makanan rumahan dengan menu utama iga bakar yang disajikan dengan nasi kebuli.
Menurut Gilang, salah satu pegawai yang bekerja di sini dari awal Iga Bakar Rawamangun dibuka konsepnya memang tempat makan kaki lima.
“Kita buka memang pas pandemi, tapi belakangan pembelinya semakin banyak sejak masuk TikTok, Instagram dan YouTube. Kalau dulu pelanggan kami orang-orang yang tinggal di Rawamangun, tapi sekarang pengunjung datang dari mana-mana,” ungkap Gilang yang bertugas membakar iga bakar.
2. Laku Ratusan Porsi Iga Bakar
Kalau mau makan di sini memang harus sabar menunggu, karena semua makanan disajikan secara fresh. Panjangnya antrean semakin mengular dari jam buka yaitu jam 11.00 dan puncaknya di jam makan siang, pengunjung harus sabar menunggu makanan mereka 1-2 jam.
“Kebanyakan pelanggan sudah pesan via WhatsApp dari pagi hari, jadi pas mereka datang ke sini makanannya sudah siap. Cuma memang antreannya panjang dari jam buka, jam makan siang terus nanti ramai lagi di jam makan malam,” sambung Gilang.
Setiap harinya Iga Bakar Rawamangun menyiapkan 300 porsi iga bakar, dengan potongan iga sapi 250gr per porsinya. Meski tutup di jam 9 malam, tapi biasanya Iga Bakar Rawamangun tutup lebih cepat karena iga bakarnya sudah habis dari sore hari.
3. Iga Bakar Empuk Terenak di Rawamangun
Julukan iga bakar terenak di Rawamangun ini muncul dari para pelanggan yang ketagihan dengan iga bakar di sini. Meski seporsi iga bakar harganya Rp 40.000, tapi sepadan dengan ukuran iga 20 cm lebih, daging iga yang banyak dan teksturnya yang lembut dan mudah lepas dari tulang.
Ternyata ada teknik sendiri yang membuat iga bakar di sini sangat lembut. Sebelumnya semua iga dipresto selama 10-15 menit hingga bagian dalam daging matang dan empuk. Kemudian baru iga dibakar dengan olesan bumbu kecap berempah yang sedikit encer, dengan racikan rahasia khas Iga Bakar Rawamangun.
“Pas dibakar itu sebenarnya iga sudah matang karena dipresto. Jadi kita bakar iga gak lama, cuma sekitar lima menit saja sambil oles saus bumbunya,” lanjut Gilang.
4. Nasi Uduk Kebuli Istimewa
Salah satu ciri khas lainnya yang tidak bisa ditemukan di tempat lain adalah iga bakar disajikan dengan nasi uduk kebuli, dengan bumbu kebuli yang medok namun sudah menyesuaikan dengan selera orang Indonesia.
“Alasan kenapa di sini iga bakarnya pakai nasi uduk kebuli, karena kita ingin punya ciri khas sendiri yang membedakan Iga Bakar Rawamangun dengan tempat makan iga bakar lainnya. Nasi uduk kebuli di sini jadi yang paling cepat habis. Setiap harinya itu kita buat 12 liter nasi kebuli dan selalu habis dari siang,” ungkap Gilang.
5. Iga Bakar dan Nasi Kebuli
Harga seporsi nasi uduk kebuli di sini Rp 10.000. Cocok dipadukan dengan potongan iga bakar yang besar. Iga bakar di sini konsepnya iga bakar tradisional, jadi rasa dagingnya cendrung manis gurih. Disajikan dengan dua sambal kecap dan sambal tomat bawang yang cukup pedas.
Nasi uduk kebulinya juga menambah cita rasa gurih sedap saat disantap dengan iga bakarnya yang aromanya menggugah selera. Jangan lupa pesan juga kuah sop iga dan tambahan tahu tempe seharga Rp 5.000 untuk jadi pelengkap nasi uduk kebuli dengan iga bakar jumbo ini.
Bagi yang tertarik untuk mencicipi Iga Bakar Rawamangun, disarankan untuk datang sebelum jam makan siang agar antreannya tak terlalu panjang, selain itu menu makanannya masih lengkap. Tak hanya iga bakar, di sini ada menu lainnya seperti iga goreng, sop iga dan ayam bakar.
Iga Bakar Rawamangun
JL. Tawes No. 14 Rawamangun, Jakarta Timur.
No Telp: 0811-933-299
Jam Buka: 11.00 – 21.00 (Minggu tutup)
Instagram: @igabakarrawamangun
Sumber: Iga Bakar Terenak di Rawamangun, Harus Rela Antre Berjam-jam! (detik.com)