Indonesia Menyapa, Jakarta — Pentingnya membagi waktu dengan tepat antara pekerjaan tetap dan bisnis sampingan akan membantu menghindari pengorbanan waktu antara satu kegiatan dengan yang lainnya. Hal ini sangat krusial dalam mendukung kesuksesan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan daya saing dan peluang sukses usaha mereka.
Indonesia memiliki potensi basis ekonomi nasional yang kuat, didukung oleh jumlah UMKM yang sangat banyak serta daya serap tenaga kerja yang besar. Persentase UMKM terus bertambah setiap tahunnya, yang secara langsung berkontribusi pada pengurangan jumlah pengangguran di Indonesia.
Dalam menghadapi resesi global, UMKM memegang peran besar. UMKM telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Selain itu, UMKM merupakan pasar potensial bagi industri jasa keuangan, cepat dalam mencari potensi pasar ekspor, serta menyerap kredit terbesar. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menekankan pentingnya kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional.
Dilansir dari Antara News, Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Muhajirin Purwakarta, Dian Ikha Pramayanti, membagikan tips agar produk UMKM bisa dipasarkan dengan baik di media sosial.
“Langkah-langkah yang harus dilakukan agar produk UMKM dapat dipasarkan dengan baik lewat media sosial adalah pertama-tama pemilihan platform yang tepat, memahami target audiens, membuat profil bisnis yang menarik, memproduksi konten yang menarik dan relevan, serta melakukan analisis atau evaluasi kerja,” ujar Dian Ikha Pramayanti.
Dengan strategi yang tepat dan pemanfaatan media sosial yang efektif, UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia. Keberhasilan UMKM bukan hanya berdampak pada pelaku usaha itu sendiri, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sumber: RRI.co.id – Menghadapi Resesi Global: UMKM Sebagai Penopang Ekonomi Nasional