Enaknya Pegawai Senior di Apple, Tak Kerja Tapi Dapat Gaji Besar

Indonesia Menyapa, Jakarta — Ada satu strategi unik yang dijalankan oleh CEO Apple Tim Cook sepeninggal Steve Jobs. Yaitu tetap mempekerjakan pegawai yang sudah sangat senior. Ini alasannya.

Strategi ini dijalankan setelah Cook mulai menjadi CEO Apple, tepatnya enam minggu sebelum Jobs meninggal dunia. Setelah Jobs meninggal, ada seorang pegawai senior yang mau mengundurkan diri, yaitu Bob Mansfield, yang merupakan sosok kunci di divisi hardware engineering Apple.

Namun Cook berhasil meyakinkan Mansfield untuk tetap bekerja di Apple dengan iming-iming gaji yang sangat besar. Mansfield tak benar-benar bekerja di Apple, karena ia sudah tak lagi mengerjakan tugas apa pun di dalam perusahaan itu. Manfsield baru benar-benar bekerja saat Apple sempat memulai proyek Apple Car.

Strategi ini dilakukan Cook untuk menjaga keyakinan orang terhadap Apple. Mansfield bukan satu-satunya pegawai senior yang dipertahankan. Pada tahun 2015, desainer andalan Apple Jony Ive juga mau mengundurkan diri.

Namun ia berhasil dipertahankan di Apple dengan bayaran yang tinggi dan hanya bekerja satu atau dua hari dalam seminggu. Ive baru benar-benar mengundurkan diri dari Apple pada 2019, saat ia membuka perusahaannya sendiri.

Menurut Mark Gurman dari Bloomberg, taktik serupa digunakan ke Phil Schiller. Namun bedanya untuk Schiller, Apple sudah menggunakan istilah ‘Apple Fellow’, yaitu jabatan yang dipegang Schiller sejak 2020 setelah sebelumnya menjadi Chief of Marketing Apple.

Pegawai terbaru yang dipertahankan Apple setelah semestinya pensiun adalah Luca Maestri, yang baru mundur dari posisi CFO Apple. Maestri tetap bertahan di Apple dan dijadikan penasihat untuk Cook.

 

Sumber: Enaknya Pegawai Senior di Apple, Tak Kerja Tapi Dapat Gaji Besar (detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *