Bos AI Meta Tuding Elon Musk Tukang Bohong!

Peristiwa

Indonesia Menyapa, Jakarta — Bos kecerdasan buatan atau AI di Meta, Yann LeCun, tengah berseteru dengan Elon Musk. Dia menilai buruk salah satu orang terkaya di dunia, salah satunya soal menyebarkan teori konspirasi palsu di media sosial serta perlakuannya pada para ilmuwan.

“Saya suka mobilnya (saya punya S 2015, dan S 2023), roketnya, sistem energi surya, dan sistem komunikasi satelitnya. Tetapi saya sangat tidak setuju dengannya dalam beberapa hal,” sebut LeCun di X.

Pertengkaran mereka dimulai 27 Mei, setelah Musk menggunakan X untuk mendorong orang melamar kerja di startup AI miliknya, xAI. Perusahaan itu, yang mengumumkan telah mengumpulkan USD 6 miliar, bersaing memperebutkan insinyur AI dengan startup ternama seperti OpenAI dan Anthropic, serta raksasa teknologi Google, Microsoft, Amazon, dan Meta.

Menanggapi postingan promosi Musk, LeCun menyindirnya. “Bergabunglah dengan xAI jika Anda dapat menghadapi bos yang membuat janji yang tak bisa dipenuhi, mengklaim AI akan membunuh semua orang dan menyebarkan teori konspirasi liar di platform sosialnya sendiri,” cetusnya.

LeCun juga menyoroti kritik Elon Musk terhadap Dr. Anthony Fauci, pakar kesehatan terkemuka yang sedang menghadapi kritik dari Partai Republik yang lama mengklaim dia berbohong tentang asal muasal Covid-19. Musk menyerukan penuntutan terhadap Fauci, tapi LeCun membelanya.

“Pasti tweet saya untuk membela Anthony Fauci. Seruan Elon agar Fauci diadili dan dipenjara cukup tinggi derajatnya dalam skala anti sains,” sindirnya. Elon Musk pun berhenti mengikuti LeCun.

Dalam postingan di X dan LinkedIn, LeCun mengaku tak setuju dengan kerahasiaan Musk dalam mengembangkan teknologi dan produk baru. Ia juga mengkritik prediksi Musk yang sangat salah yang dibagikan ke publik, serta kebiasaannya berbagi narasi politik berbahaya, opini, dan teori konspirasi.

Musk membalas bahwa LeCun sudah lama tidak berhubungan dengan AI dan meragukan kepakarannya. Namun tautan Google Scholar yang dibagikan LeCun menunjukkan dia telah menerbitkan 80 makalah teknis sejak Januari 2022.

Prediksi sangat salah yang dirujuk oleh LeCun termasuk klaim Musk bahwa kecerdasan umum buatan akan tiba tahun depan dan bahwa Tesla akan membawa 1 juta taksi robot ke pasar pada tahun 2020. Sejauh ini, Tesla masih belum mengirimkan satu pun taksi robot.

Musk juga pernah mengklaim teknologi implan otak Neuralink dapat mengaktifkan kognisi manusia super serta mengatasi autisme dan skizofrenia. Sejauh ini, klaim tersebut belum ada buktinya.

LeCun juga mengkritik cara Musk yang seperti merebut karya orang lain. Dia menunjukkan satu-satunya publikasi teknis Musk di Google Scholar adalah terkait dengan Neuralink, diterbitkan Journal of Medical Internet Research tahun 2019. Musk terdaftar sebagai penulis utama, sedangkan ‘Neuralink’ terdaftar sebagai penulis kedua.

LeCun menilai karya itu bukan murni tulisan Musk. “Saya yakin para ilmuwan yang bersembunyi di balik nama kolektif ini sangat senang dengan hal itu. Saya hanya berharap mereka tidak mati dengan pahit dan terlupakan,” ketusnya.

 

Sumber: Panas! Bos AI Meta Tuding Elon Musk Tukang Bohong (detik.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *