Begini Tanggapan Keluarga Jokowi soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang

Peristiwa

Indonesia Menyapa, Jakarta — Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait dugaan gratifikasi jet pribadi yang menyeret salah satu anggota keluarga yaitu Kaesang Pangarep.

Seperti diketahui, tudingan adanya gratifikasi tersebut berawal dari postingan foto istri Kaesang, Erina Gudono yang memperlihatkan foto langit dan diambil dari jendela jet pribadi.

Akhirnya, postingan tersebut pun menghebohkan warganet lantaran adanya dugaan bahwa jet pribadi Gulfstream tersebut merupakan fasilitas yang diberikan oleh salah satu e-commerce terkemuka di Indonesia.

Kemudian, viralnya postingan Erina itu pun turut berujung pada pelaporan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.

Lalu, bagaimana komentari dari keluarga Presiden Jokowi atas dugaan gratifikasi yang menyeret sosok yang juga merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut?

 

Jokowi Komentar Singkat, Singgung soal Hukum

Terkait dugaan gratifikasi yang menyeret putra bungsunya, Jokowi pun hanya berkomentar singkat.

Komentar itu dia sampaikan setelah menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Australia dalam kualifikasi round 3 Piala Dunia 2026 Zona Asia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (10/9/2024).

Mantan Wali Kota Solo itu hanya menyebut bahwa seluruh warga Indonesia memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.

“Ya semua warga negara sama di mata hukum ya, itu aja,” kata Jokowi singkat.

 

Gibran Minta Tanya Kaesang

Wakil Presiden terpilih sekaligus kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka turut buka suara soal dugaan gratifikasi yang menyeret adiknya tersebut.

Dia pun hanya meminta kepada awak media untuk menanyakan dugaan gratifikasi itu kepada Kaesang.

“Ya tanyakan Kaesang,” ujarnya saat berada di kawasan Laweyan, Solo, pada Selasa (10/9/2024), dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Gibran turut mengomentari isu gratifikasi Kaesang yang turut merembet terkait riwayat nota kesepakatan atau MoU antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan salah satu e-commerce terkemuka.

Gibran membantah bahwa MoU itu berkaitan dengan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang.

Dia menegaskan bahwa kerjasama tersebut bersifat profesional dan tidak menguntungkan pihak tertentu.

“Nggak ada kayak gitu, ngawur kamu. Nggak ada (kaitan MoU dengan Kaesang) itu,” jelas Gibran.

 

KPK Batal Klarifikasi Kaesang

Sebelumnya, juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengungkapkan bahwa Direktorat Gratifikasi batal mengundang Kaesang untuk mengklarifikasi terkait dugaan gratifikasi yang digunakannya bersama sang istri, Erina Gudono saat pergi ke Amerika Serikat (AS).

Tessa mengungkapkan pengusutan soal dugaan gratifikasi Kaesang dilimpahkan ke Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

Tessa mengatakan alasan perubahan itu karena pernyataan yang sempat disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata terjadi sebelum adanya laporan dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaedilah Badrun.

“Jadi, sebagaimana kita ketahui, beberapa kali Pak AM (Alexander Marwata) telah menyampaikan dan tempo atau waktu penyampaian itu terjadi sebelum adanya proses pelaporan yang dilakukan oleh MAKI dan satunya dari UNJ,” katanya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Rabu (4/9/2024).

“Per hari ini, setelah ada update dari Direktorat PLPM ke pimpinan, kembali ke pernyataan saya yang awal bahwa terkait isu gratifikasi akan difokuskan di penelaahan di Direktorat PLPM dan bukan di Direktorat Gratifikasi,” sambung Tessa.

Kendati demikian, Tessa menegaskan pengusutan laporan terhadap Kaesang masih sama yaitu terkait dugaan gratifikasi.

Tessa juga mengatakan saat ini pengusutan dilimpahkan ke Direktorat PLPM karena memiliki wewenang yang lebih luas ketimbang Direktorat Gratifikasi.

Di sisi lain, dia mengatakan tugas Direktorat Gratifikasi KPK saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti tambahan untuk disuplai ke Direktorat PLPM.

“Jadi (pengusutan dugaan gratifikasi) lintas direktorat. Nah, fokusnya sekarang adalah di Direktorat PLPM,” ujar Tessa.

Pada akhir pernyataannya, Tessa menegaskan Direktorat Gratifikasi tidak akan mengundang Kaesang untuk melakukan klarifikasi.

“Ya, sudah tidak kesana lagi,” kata dia.

 

Sumber: Kata Keluarga Jokowi soal Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang – TribunNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *