Indonesia Menyapa, Jakarta — Salah satu prestasi terbesar Apple adalah menciptakan iPhone yang kelahirannya mengguncang industri ponsel dan sekarang masih berkibar dengan rilis iPhone 16. Seperti apa kisah kelahiran iPhone? Greg Christie, mantan Apple Vice President and Software Design adalah salah satu sosok kunci lahirnya iPhone. Ia bekerja di bawah komando mendiang Steve Jobs. Berikut kisahnya yang dihimpun detikINET:
Diminta bikin ponsel
“Suatu hari aku duduk di kantor dan Scott Frostall (mantan eksekutif Apple-red) datang, menutup pintu dan bertanya apakah yang akan kamu lakukan untuk membuat ponsel,” kata Greg, mengisahkan ketika pertama kali dia mendengar ambisi Apple membuat ponsel.
“Kami pun berdiskusi lebih jauh. Deskripsinya masih umum, namun ponsel itu akan berbasis layar sentuh, lebih besar ukurannya untuk sebuah ponsel namun sangat kecil dibandingkan layar komputer desktop dan timku mulai mengerjakan desainnya,” papar Greg. Proyek itu berkode nama ‘Purple’.
Beberapa bulan kemudian, tim yang dipimpin Greg mendemonstrasikan ide soal software iPhone. Desainnya terinspirasi sistem operasi OS X. Mereka bertanggungjawab soal fitur software di iPhone seperti slide to unlock dan sebagainya.
“Kami bekerja mendesain, brainstorm, mendemonstrasikannya kemudian melakukan review. Hal itu berlangsung selama beberapa bulan,” kata Greg.
Pertemuan untuk membahas desain iPhone dilakukan di sebuah ruangan lantai dua di kantor pusat Apple yang biasanya digunakan untuk rapat bersama Steve Jobs. Ruangan itu cukup ketat keamanannya, tidak ada jendela, dan butuh kode PIN untuk memasukinya.
Ultimatum Steve Jobs
Greg secara rutin melaporkan perkembangan proyek ponsel itu pada Steve Jobs. Januari 2005, setelah Apple melangsungkan konferensi MacWorld, Steve Jobs mulai tidak sabar melihat perkembangan proyek iPhone yang dirasanya masih jalan di tempat.
“Steve mulai cukup frustrasi karena menganggap belum ada kemajuan berarti,” ungkap Greg. Jobs memang dikenal suka menuntut yang terbaik dari anak buahnya.
Tim yang dipimpin Greg pun diberi ultimatum. Pada meeting berikutnya, Steve meminta mereka sudah harus bisa mendemonstrasikan keseluruhan proyek atau jika tidak berhasil, maka proyek iPhone akan diberikan kepada tim lain.
“Aku merasa sedikit marah. Kurasa kami membuat kemajuan. Aku merasa sangat kompetitif, aku tidak ingin kehilangan proyek ini ke tim lain. Aku sungguh ingin melakukan kerja yang bagus,” tutur Greg.
Greg dan timnya pun bekerja begitu keras agar tidak mengecewakan Steve. Mereka pun mendemonstrasikan hasil kerjanya dan beruntung, Steve merasa puas. Begitu juga bos desain Apple, Jonathan Ive. “Jobs merasakannya sebagai pekerjaan yang hebat,” terang Greg.
Keamanan Ditingkatkan
Proyek iPhone pun dikerjakan oleh beberapa tim dan Apple segera memberlakukan sekuriti tingkat tinggi. Ruangan mereka tidak bisa dimasuki sembarangan, memerlukan akses keamanan khusus. Bahkan petugas bersih-bersih pun tak diperkenankan masuk.
Namun membuat produk final iPhone tidak semudah membalikkan telapak tangan meski tim bekerja sangat keras. Baru sekitar dua tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 2007, iPhone akhirnya diluncurkan Apple.
Di masa pengembangan itu, peran Steve Jobs cukup besar dalam menyempurnakan tiap detail terkecil iPhone. Seperti diketahui, Jobs sangat perfeksionis.
“Melelahkan sekaligus menyenangkan. Dari tahun 2005 sampai waktu pengumuman iPhone di Januari dan penjualannya di Juni 2007, semuanya seperti non stop. Anda harus selalu siap mendiskusikan pekerjaan ini kapan saja,” kata Greg.
Peluncuran resmi generasi pertama iPhone dilakukan Steve Jobs di Macworld Expo 2007 di San Francisco. Greg pun antusias menontonnya sebagai audiens. Peluncuran iPhone ternyata disambut antusias dan laku keras sampai ke model-model berikutnya. “Sungguh menakjubkan,” pungkas Greg.
Sumber: Bagaimana Apple Melahirkan iPhone? Ini Kisah Dramatisnya (detik.com)