Elon Musk Akan Kerahkan Robot ke Mars, Pakar: Pasti Gagal

Indonesia Menyapa, Jakarta — Akankah robot otonom buatan Elon Musk menguasai Mars, seperti yang dijanjikannya? Tidak, menurut seorang pakar robotika terkemuka.

Dalam wawancara dengan Forbes, Christian Hubicki, kepala Laboratorium Robotika Optimal di Florida State University, menilai bahwa robot-robotitu akan hancur menjadi besi tua dan plastik jika dibiarkan beroperasi begitu saja di Planet Merah.

“Robiot humanoid bisa jatuh. Mereka bisa rusak. Kode mereka rusak. Saat ini, humanoid tidak cukup andal untuk menjadi otonom di Bumi, apalagi Mars,” cetusnya seperti dikutip detikINET dari Futurism.

Musk mendorong perusahaan mobilnya, Tesla, beralih ke arah robotika dan AI. Ia mempertaruhkan masa depan perusahaan pada layanan Robotaxi yang baru saja diluncurkan, yang ia janjikan akan menggelembungkan nilai perusahaan hingga triliunan dolar. Sejauh ini, mobil otonom tersebut belum menunjukkan dapat berjalan sepenuhnya sendiri.

Robot andalan Tesla adalah Optimus, yang menurut Musk, akan diproduksi 100.000 unit per bulan tahun depan. Ada banyak alasan untuk skeptis, salah satunya industri robotika belum terbukti dapat ditingkatkan skalanya atau memiliki pasar. Demonstrasi video Optimus yang dibagikan juga masih sangat terbatas, Robot itu perlu waktu yang sangat lama untuk menjawab pertanyaan sederhana, tersendat di tengah kalimat, dan berjalan kikuk.

Musk berencana mengerahkan humanoid untuk menjajah Mars. April ini, ia mengumumkan bahwa robot Optimus akan dibawa ke Mars dengan roket Starship akhir tahun 2026, di mana mereka akan menjelajahi permukaan planet dan meletakkan dasar bagi permukiman penuh.

“Kemungkinan besar, penerbangan pertama tanpa manusia dalam 3,5 tahun, penerbangan berikutnya 5,5 tahun dengan manusia. Kota Mars akan mandiri dalam 20 hingga 30 tahun,” cetusnya.

“Di Stasiun Luar Angkasa Internasional, manusia ada di sana untuk membantu dan memperbaiki robot ketika ia tak terelakkan mengalami kegagalan. Di Mars, tidak ada manusia yang menyelamatkannya dan pengiriman suku cadang penggantinya sangat sulit,” sebut Hubicki.

Sebenarnya, ada banyak desain robot yang mungkin lebih terspesialisasi untuk menjelajahi medan alien. Para insinyur NASA sedang menguji robot ular yang dirancang untuk merayap di di permukaan bulan es Saturnus, Enceladus, untuk menjelajahi lautan di bawah permukaannya, dan mungkin lapisan es Mars.

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa ini masih sebatas kemungkinan. “Tanpa lompatan teknologi yang signifikan dalam keandalan humanoid. humanoid tanpa pendamping di Mars tidak akan berfungsi lama,” pungkasnya.

 

Sumber: Elon Musk Akan Kerahkan Robot ke Mars, Pakar: Pasti Gagal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *