Jokowi Mulai Ditinggal Para Loyalisnya?

Peristiwa

Indonesia Menyapa, Jakarta — Projo, relawan Jokowi sejak Pilpres 2014, kini secara terbuka berpaling ke pemerintahan Prabowo.

Bahkan Ketua Umum Projo Budi Arie dalam Kongres III Projo di Jakarta, Minggu (2/11/2025 kemarin, menegaskan bahwa organisasi relawan itu akan bergabung ke Partai Gerindra.

“Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra, kan saya baru minta izin. Diizinin nggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kita belum bergabung,” kata Budi Arie kemarin.

Projo juga akan mengganti logo yang sebelumnya bergambar Jokowi dengan branding baru.

 

Apa makna Budi Arie tinggalkan Jokowi?

Politisi PDIP Ferdinand Hutahaean menegaskan kelihatannya Projo dan pribadi Budi Arie ingin mencari perlindungan politik dan perlindungan hukum.

“Karena bagaimananpun Budi Arie saat ini statusnya di kepolisian terkait dugaan judi online dan masih panas-panasnya seperti kopi panas di pagi hari,” ujar Ferdinand dikutip dari video Kompas.TV, Senin (3/11/2025).

“Saya yakin kalau Budi Arie tidak mencari perlindungan politik dan perlidungan hukum maka dia akan dijadikan tersangka,” ujar Ferdinand.

Ferdinand mengatakan satu-satunya tempat perlindungan yang aman bagi Budi Arie adalah bergabung ke Partai Gerindra.

“Namun saya tidak melihat Gerindra butuh Budi Arie. Saya khawatir ini justru merugikan Gerindra dengan status Budi Arie saat ini,” katanya.

 

Pengamat: Pilihan Realistis

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai manuver Ketua Umum Projo Budi Arie merapat ke Gerindra sebagai langkah realistis dan rasional.

“Sepertinya Budi Arie sudah mulai realistis bahwa untuk menjadi aktor kunci, termasuk juga untuk mengakses jabatan-jabatan politik strategis di negara kita, memang harus melalui partai politik suka atau tidak,” kata Adi kepada Kompas.TV, Minggu (2/11/2025).

Ia juga menilai banyak juga publik yang kemudian menafsirkan bahwa ini bisa disebut sebagai upaya dari Budi Arie perlahan-lahan meninggalkan politiknya Jokowi.

“Karena kita tahu, bicara tentang Projo adalah relawan yang paling identik dengan Jokowi. Dulu kita sangat sering mendengarkan Projo selalu mengatakan, merah kata Jokowi merah kata Projo, putih kata Jokowi putih kata Projo, wajar kalau kemudian, ketika Budi Arie bicara tentang soal kemungkinan akan bergabung dengan Gerindra, mengubah logo mereka, tidak lagi ada foto Jokowi dan seterusnya, itu dimaknai sebagai manuver politik yang sedang dilakukan oleh Budi Arie dan Projo secara perlahan untuk meninggalkan Jokowi,” jelasnya.

 

Jokowi Mulai ditinggal teman-temannya?

Ferdinand Hutahaean yang dulunya dikenal politisi Partai Demokrat ini mengatakan Jokowi saat ini mulai ditinggalkan kawan-kawannya setelah tidak lagi menjabat Presiden RI.

“Kita menyaksikan bagaimana teman-temannya Jokowi kini meninggalkan Jokowi. Sebentar lagi Jokowi akan sendirian,” ujarnya.

Ferdinand mengatakan teman Jokowi ada yang pergi karena kepentingan politik dan ada pula soal kepentingan hukum.

“Kita melihat seperti Noel loyalis Jokowi yang sudah hilang karena terjerat perkara hukum,” katanya.

Noel sapaan akrab Immanuel Ebenezer  adalah Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang ditangkap KPK beberapa waktu lalu dalam kasus dugaan penyuapan.

Lalu terbaru Budi Arie di Projo yang pindah ke Gerindra dan Prabowo.

“Orang-orang oportunis yang meninggal Jokowi banyak sekali dan saya tidak bisa sebut kan satu per satu,” kata Ferdinand.

Ketua Umum Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Prabowo yang juga eks relawan Jokowi menegaskan bergabungnya Projo dengan Partai Gerindra  berorientasi pada keberlanjutan visi pembangunan nasional.

“Jangan ada yang mencoba mengadu domba kami. Kami lahir dari Bapak Jokowi, dan hari ini kami berjuang bersama Bapak Prabowo untuk melanjutkan cita-cita besar beliau demi rakyat dan negara,” tegasnya kepada Tribunnews.com.

David mengingatkan pihak-pihak yang masih menggiring opini dan menebar isu murahan di ruang publik. S

aat ini, Pilpres sudah usai, jangan lagi habiskan energi bangsa untuk hal tak berguna.

“Sudahlah, kita sudahi semua ini. Pilpres sudah lewat. Mari kita ajari rakyat kita untuk pintar, bukan disuguhi pembodohan lewat isu-isu tak bermutu seperti ijazah dan lain-lain. Sampai kapan energi bangsa ini mau dihabiskan untuk hal yang tidak berguna?” katanya.

 

Sumber: Jokowi Mulai Ditinggal Para Loyalisnya? – TribunNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *