Indonesia Menyapa, Jakarta — Buka lapangan kerja sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan OK OCE Forever, UMKM Sahabat Sandi, dan PT Central Horti Agro Makro Potato (CHAMP) menggelar pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bertajuk Si Iklas: Kreasi Usaha Komoditas Lokal Olahan Kentang Keripik & Pizza Kentang.
“Pelatihan yang diikuti 50 peserta dari kalangan pelaku UMKM dan ibu rumah tangga di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S), Kampung Cilame, Garut tersebut bertujuan membekali peserta dengan keterampilan mengolah kentang lokal menjadi produk bernilai jual seperti keripik dan pizza kentang,” ujar Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno melalui keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).
Sandiaga menyebut peserta juga diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk strategi pemasaran digital, serta penguatan jejaring usaha di kalangan UMKM dan perempuan pelaku ekonomi. Pihaknya ingin memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkontribusi di bidang pekerjaan, pendidikan, dan ekonomi.
“Melalui program ini, kami ingin menghadirkan kegiatan yang tidak hanya memberdayakan perempuan, tetapi juga mengangkat potensi daerah melalui komoditas lokal, seperti kentang khas Garut, yang diolah menjadi produk bernilai tambah,” ujar Sandiaga Uno.
Menurutnya, kelas memasak dipilih karena mudah diterapkan dan cepat menghasilkan. Selain membuka peluang usaha rumahan, kegiatan ini juga memperkuat ekonomi lokal melalui keterlibatan petani dan pelaku UMKM setempat.
Ia menambahkan, semangat YIS adalah kolaborasi dan silaturahmi, bukan kompetisi. Karena itu, pelatihan ini juga menjadi bagian dari program inkubasi tahap kedua yang memadukan pelatihan produksi dengan pembelajaran digital marketing berbasis AI, seperti penggunaan ChatGPT.
“Dengan cara ini, peserta bisa belajar pemasaran digital secara sederhana dan berani mempromosikan produk mereka sendiri,” kata Sandiaga Uno.
Hal senada disampaikan Direktur PT Central Horti Agro Makro Potato (CHAMP) Muhammad Khudori. Dirinya mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut. Ia menilai, pendampingan seperti ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya perempuan, untuk terlibat dalam usaha pengolahan kentang.
Khudori turut memberikan materi mengenai jenis-jenis kentang dan potensi pengembangannya di Indonesia. Ia menjelaskan, tidak semua kentang cocok untuk diolah menjadi keripik atau pizza kentang.
“Kentang yang digunakan dalam pelatihan ini merupakan jenis kentang industri khusus olahan. Teksturnya lebih padat, kadar airnya rendah, dan ukuran umbinya seragam, sehingga menghasilkan produk yang renyah dan konsisten,” ujarnya.
Lebih lanjut, Khudori menilai potensi kentang lokal, termasuk dari daerah Garut, sangat besar bila dikelola dengan baik melalui kemitraan antara petani, UMKM, dan industri pengolahan. “Pemanfaatan komoditas lokal seperti kentang tidak hanya memberikan nilai tambah ekonomi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian usaha berbasis sumber daya daerah,” katanya.
Sumber: RRI.co.id – YIS Gelar Pelatihan UMKM Komoditas Lokal Olahan Kentang

