Sukses Kelola Usahatani, Ini 10 Kunci ala Kementan

Indonesia Menyapa, Garut – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan vokasi pertanian.

Melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan mengoptimalkan peran Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) dalam pelatihan dan magang pertanian bagi generasi muda.

Baru-baru ini, P4S Ikamaja Terpadu Wanaraja Garut menyelenggarakan magang gelombang ke-3 di bidang tanaman pangan dan hortikultura selama enam hari, 27 Oktober–1 November 2025. Peserta berasal dari berbagai kecamatan di Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.

Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan praktik pertanian kepada pemuda, sekaligus memotivasi mereka untuk memulai usaha dan menjadi wirausahawan pertanian. Selain itu, magang juga menumbuhkan klaster usaha, memperluas jejaring, dan membuka pangsa pasar guna mendorong pembangunan pertanian dari hulu hingga hilir.

Peserta mendapat pembelajaran budidaya tanaman pangan dan hortikultura seperti melon, cabai, tomat, dan terong, dengan pendampingan dari penyuluh, pengurus P4S, praktisi, dan pengusaha pertanian sukses.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya pelatihan untuk memajukan pertanian. Menurutnya, pertanian kini dapat digarap secara modern, namun harus ditopang oleh SDM unggul, dan P4S menjadi ujung tombak dalam upaya tersebut.

“Pemagangan dan pelatihan pemuda di P4S merupakan langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti menambahkan, generasi milenial dan Gen Z menjadi motor penggerak pembangunan pertanian. “Kalian adalah penggerak pertanian masa depan, meneruskan perjuangan generasi pendahulu yang telah menjadi pelopor pembangunan pertanian,” kata Santi.

Sementara itu, Kepala Puslatan Tedy Dirhamsyah, saat ditemui disela-sela kunjungannya, Sabtu (1/11/2025), menekankan pentingnya pelatihan bagi petani agar mampu mengelola usaha dan meningkatkan kesejahteraan.

“Ada sepuluh kunci sukses yang harus dimiliki pemuda: jujur, disiplin, gaul, dukungan keluarga dan teman, kerja keras, mencintai pekerjaan, kepemimpinan, jiwa kompetitif, manajemen diri, dan kewirausahaan,” ungkap Tedy.

Diharapkan, peserta magang mampu menerapkan ilmu yang diperoleh untuk mengembangkan usaha pertanian di daerah masing-masing, serta menularkan semangat kepada pemuda lain agar tertarik menjadi pelaku usaha di bidang pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *