OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Indonesia Menyapa, Jakarta – Jens Laerke, Juru bicara badan bantuan kemanusiaan PBB atau OCHA, pada Jumat, 17 Mei 2024, mengungkap separuh dari populasi Sudan membutuhkan bantuan karena terancam kelaparan dan penyakit menular. Sayang, dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima.

OCHA berencana memberikan bantuan pada sekitar 15 juta warga Sudan yang terdampak permusuhan antara militer Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces yang berkecamuk pada April 2023. Lebih dari 15 ribu orang tewas akibat bentrok kedua kubu tersebut. Sumber pertikaian adalah integritas paramiliter Rapid Support Forces dalam tubuh militer Sudan.

“Di Sudan, separuh dari populasinya yakni sekitar 25 juta jiwa – membutuhkan bantuan kemanusiaan. Bencana kelaparan mendekat. Penyakit mendekat. Pertempuran mendekati warga sipil, khususnya di Darfur,” kata Laerke.

Sebelumnya pada April 2024, Kepala urusan politik PBB Rosemary DiCarlo mengatakan, “Pertempuran di El Fasher dapat memicu pertikaian antar-komunal yang berdarah di seluruh Darfur.” Sedangkan Direktur operasi bantuan PBB Edem Wosornu menilai kekerasan, yang dapat mempengaruhi 800 ribu orang di El Fasher, berisiko meluas ke kota-kota di dekat Darfur, “di mana lebih dari sembilan juta orang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.”

Krisis di Sudan yang telah berlangsung selama setahun tidak menemukan cara untuk menanggulanginya, menyebabkan lebih dari 20 juta warga membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan sembilan juta orang mengungsi dari rumah mereka.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan masyarakat internasional agar tidak melupakan rakyat Sudan. Sebab mereka sangat membutuhkan bantuan yang dapat menyelamatkan nyawa.

“Saya tidak akan mengalah dalam seruan saya untuk membungkam senjata, dan memenuhi aspirasi rakyat Sudan untuk masa depan yang damai dan aman,” kata Guterres dalam konferensi Dewan Keamanan.

 

Sumber: OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit – Dunia Tempo.co

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *