Indonesia Menyapa, Jakarta – Menginvestasikan waktu berjalan-jalan di Kampung Batik Kauman Solo bisa dengan melakukan banyak aktivitas. Ngapain saja ya asyiknya?
Kampung Batik Kauman Solo terletak di Kecamatan Pasar Kliwon. Lokasi tepatnya strategis dekat dengan Pasar Klewer dan Masjid Agung Surakarta. Untuk
menuju lokasinya traveler bisa mengarahkan maps menuju Gerbang Utama Kampung Wisata Batik Kauman yang terletak di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi.
Konsep wisata yang dibawakan adalah ketenangan, sehingga kendaraan pribadi yang bisa masuk hanya roda dua saja. Itu pun traveler harus memarkirkan di dekat area gerbang utama. Untuk masuk lebih dalam, traveler hanya bisa berjalan kaki menikmati indahnya kauman yang kental dengan gaya tempo dulunya.
Hanya seluas 0,196 km persegi, traveler akan tersihir dengan suasana Kauman yang tenang dan bergaya vintage. Tanpa pungutan biaya masuk dan traveler bisa bebas berkeliaran di area kampung dengan nyaman. Namun tetap ingat untuk menjaga kondisi agar tidak bising dan menganggu warga.
Kampung Batik Kauman adalah lokasi yang menjadi sentra home industry batik di Solo. Sehingga lokasi ini dipenuhi dengan toko batik sepanjang gang. Bangunan gaya arsitektur khas Jawa Belanda juga tak luput menghiasi indahnya kampung ini.
Waktu terbaik untuk berkeliling di Kauman ada di pagi atau sore hari. Tepatnya ketika mentari tidak sedang di atas kepala. Udara segar di pagi hari dan cahaya oranye di sore tentu menjadi golden time yang sayang jika dilewatkan di Kauman.
Di sini traveler seolah bisa mendapatkan paket wisata yang komplit. Bisa makan, jalan-jalan, belanja batik, belajar membatik, berfoto cantik, hingga penginapan pun ada di sini.
Jika sudah sampai di lokasi ini, aktivitas apa saja yang bisa traveler lakukan? Yuk, simak daya tarik Kauman selengkapnya.
1. Hunting Spot Foto Instagramable
Sejak ditetapkannya Kauman sebagai kampung wisata pada tahun 2006, masyarakat kampung mulai berbenah untuk mendekorasinya. Setiap sudut di kampung ini begitu magical dan estetik. Terlalu indah jika tidak diabadikan di kamera ponsel dan dipamerkan di media sosial. Terlebih sejak Kauman menjadi viral di medsos, lokasinyanya semakin ramai diburu para foto hunter.
Di pusat kampung terdapat area taman yang paling populer. Letaknya ada di sebelah toko batik Gunawan. Taman tersebut menampilkan dekorasi dengan berbagai properti mulai dari meja kursi, papan nama, sepeda tua, payung, hingga bunga-bunga yang indah.
Sekali memasuki Kauman, traveler tidak akan kehabisan spot foto untuk diabadikan. Hal yang perlu traveler siapkan adalah ruang penyimpanan yang besar karena pasti akan habis dalam sekejap membingkai indahnya Kauman.
2. Belanja batik
Sesuai fitrahnya sebagai kampung batik, tentu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah berbelanja batik. Di Kauman terdapat banyak pilihan toko batik yang bisa traveler pilih.
Saat ditemui oleh detikTravel beberapa waktu lalu, para pelayan begitu ramah menyambut wisatawan meskipun hanya sekadar bertanya. Jadi, jangan takut untuk masuk dan melihat koleksi batiknya ya. Siapa tahu ada yang sesuai minat dan kantong traveler.
3. Experience Membatik
Selain belanja, tak lengkap rasanya apabila traveler tidak mencoba pengalaman satu ini. Membatik menjadi salah satu kegiatan yang ditawarkan oleh Kauman untuk membuat wisatawan betah.
Workshop membatik ini tersedia di dua lokasi, yaitu Batik Gunawan dan Batik Gunasti. Untuk umum disediakan kelas membatik tulis menggunakan canting hingga pewarnaan. Biayanya seharga Rp 55.000 per orangnya.
Traveler dapat mengunjungi Kauman untuk workshop membatik hanya pada hari Senin sampai Sabtu pukul 08.00 pagi hingga 03.00 sore hari. Untuk hari Minggu toko tetap buka, namun tidak dengan workshopnya. Reservasi dapat dilakukan dengan menghubungi akun instagram @batikgunawansetiawan atau @batikgunasti_kauman.
Traveler juga bisa datang langsung tanpa melakukan reservasi terlebih dahulu. Nah, itu tadi untuk batik tulis. Sedangkan untuk batik cap tidak disediakan paket individu. Saat ini workshop batik cap hanya tersedia bagi paket group atau kelompok saja.
Pengalaman membatik langsung di kampung batik bersama pengrajinnya sayang sekali jika dilewatkan. Nantinya hasil batik tersebut dapat traveler bawa pulang sebagai kenangan telah berkunjung ke Kauman.
3. Kulineran
Bukan wisata namanya jika tidak diimbangi dengan kuliner. Lelah berkeliling Kauman, traveler bisa memilih untuk singgah di kafe dan resto yang ada di sini. Ada banyak lokasi yang bisa menjadi pilihan. Terdekat dengan taman ada Resto dengan tampak luar bergaya jawa rumahan bernama Wesja (Wedhangan dan Masakan Jawa).
Papan nama besar tertuliskan di atas pintu, traveler tidak akan kesulitan menemukannya. Konsepnya menawarkan menu yang berganti setiap hari dengan harga ramah di kantong.
Melipir sedikit ke arah utara terdapat Kooken Cafe and Resto yang berdampingan dengan Toko Batik Gunasti. Tampilannya lebih klasik dengan nuansa rumah belandanya.
Geser sedikit ke selatan ada Pelipur Kopi bagi traveler yang menyukai minuman kopi sambil nongkrong asik di Kauman. Tentunya masih banyak lagi area makanan yang bisa traveler pilih ketika ke Kauman, jadi siapkan diri untuk kebingungan dalam menentukan pilihan, ya.
4. Penginapan
Di awal sudah disebutkan bahwa Kauman menjadi wisata paket komplit. Traveler bisa memilih untuk tinggal lebih lama di sini dengan memanfaatkan fasilitas penginapan yang ada.
Mulai dari Collection O 90774 Homi Stay, Sans Hotel City Inn Solo, Kemuning Homestay, OYO 3308 Griya Wijayakusuma Syariah, Cakra Honestay, Istana Griya 1 (1 star), Hotel Kusuma Sahid, Hotel Wigati (2 star), dan The Royal Surakarta Heritgae (5 star). Beberapa penginapan tersebut berlokasi di sekitar Kauman yang bisa diakses dengan berjalan kaki. Traveler bisa pilih sesuai dengan budgeting dan keinginan.
Lengkap sekali bukan? Jadi, tunggu apalagi, jangan sia-siakan hidupmu dengan tidak mengunjungi Kampung Batik Kauman Solo.
Sumber: Jalan-jalan di Kampung Batik Kauman Solo, Ada Apa Saja? (detik.com)