Indonesia Menyapa, Jakarta – Apple selama ini cenderung menyembunyikan generative AI yang mereka garap untuk iPhone. Namun kini mereka merilis OpenELM, model AI ringan yang mungkin bakal dijalankan secara lokal di perangkat buatannya.
OpenELM adalah singkatan dari Open-source Efficient Language Models. Dan, ada empat model bahasa yang dirilis oleh para peneliti Apple, semuanya berbasis dari Hugging Face.
Menurut Apple, Hugging Face ini beroperasi dengan sangat efisien untuk tugas berbasis teks, misalnya menulis email. Model ini bersifat open source dan tersedia untuk dipakai oleh para developer.
OpenELM terbagi menjadi empat jenis dari jumlah parameternya. Sebagai informasi, parameter mengacu pada berapa banyak variabel yang dipahami model bahasa ini untuk menentukan “keputusan” dari dataset pelatihannya. Yaitu 270 juta, 450 juta, 1,1 miliar, dan 3 miliar parameter.
Microsoft dan Google juga sebelumnya sudah memamerkan model bahasa lain untuk perangkat seperti laptop dan ponsel, yaitu Phi-3 (mendukung 3,8 miliar parameter) dan Gemma (mendukung 2 miliar parameter).
Sebelumnya CEO Apple Tim Cook juga menjanjikan kalau generative Ai ini akan dihadirkan dalam perangkat-perangkat terbaru Apple. Ia menyebutkan Apple sudah menghabiskan waktu dan usaha yang sangat besar untuk mengembangkan generative AI.
Mereka pun sebelumnya sudah merilis model AI lain, namun mereka belum merilis model AI yang bisa menjadi fondasi untuk keperluan komersial seperti yang dirilis oleh para kompetitornya.
Pada Desember lalu Apple juga merilis MLX, sebuah framework machine learning yang membuat model AI bisa lebih mudah untuk dijalankan di Apple Silicon. Mereka juga merilis model AI untuk pengolahan gambar bernama MGIE, yang fungsinya untuk mengolah foto menggunakan perintah teks. Juga ada Ferret-UI, yang bisa dipakai untuk bernavigasi di ponsel.
Sumber: Menerka Kemampuan AI iPhone yang Digarap Apple (detik.com)