Indonesia Menyapa, Jakarta – Di Surabaya, foodies pencinta kue wajib kampir ke Kampung Kue. Di satu wilayah ini berjejer ibu-ibu yang menawarkan kue homemade. Jenisnya didominasi kue tradisional.
Kampung Kue Surabaya bisa disambangi di Jalan Rungkut Lor Gang II. Penggagasnya adalah Choirul Mahpuduah atau yang akrab disapa Irul. Ia bercerita sejarah Kampung Kue ini berdiri yaitu usai dirinya kena PHK dan aktif menyuarakan tentang isu ketenagakerjaan.
Saat itu, usai perjuangannya pada tahun 1990-an untuk melawan ketidakadilan pada buruh, Irul merasa dirinya prihatin dengan ibu-ibu dan perempuan di sekitarnya yang tidak memiliki kesibukan yang produktif.
Akhirnya, ia pun mencoba mencari cara agar ibu-ibu ini bisa produktif sekaligus ikut menggerakkan roda perekonomian.

“Akhirnya melakukan pemetaan investigasi, pertama ada yang buat kue. Wah ini kalau semua buat kue akan lebih bagus. Akhirnya, Bu Irul mengkomunikasikan, mengajak ibu-ibu untuk melakukan pelatihan. Akhirnya, orang-orang yang membuat kue bertambah sampai sekarang ada 68 orang yang berjualan,” kata Irul saat dijumpai detikJatim, Rabu (24/4/2024).
Pada 2022, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun berkunjung ke Kampung Kue. Ini sekaligus penanda bahwa keberadaan Kampung Kue diakui sebagai wisata kuliner.
“Diresmikannya Kampung Kue secara otomatis orang mengakui bahwa di sini kampung kue. Bu Risma pernah datang, kemudian 2022 Eri Cahyadi datang. Kampung Kue akhirnya dijadikan kampung wisata kuliner pada 8 Februari 2022,” ujar Irul.
Kue yang dijual di Kampung Kue ini pun beraneka macam. Sebagian besar merupakan kue tradisional seperti putu ayu, risoles, lemper dan pisang landak. Saat berkunjung ke Kampung Kue, sepanjang mata memandang, hampir semua warga di kompleks ini membuat dan menjual kue.
Di sepanjang lorong, terlihat ibu-ibu yang sedang menggoreng dan membungkus kue buatannya. Di sudut lorong lainnya, terlihat pula para ibu yang mulai menata meja sebagai tempat mereka menjajakan kue dan mulai menata kue buatannya.

Geliat perekonomian di Kampung Kue ini berputar sejak pagi. Mulai pukul 03.30 WIB, aroma khas jajanan mulai dari gorengan hingga kue tradisional sudah tercium. Para pembeli pun berdatangan untuk memborong berbagai kue favorit mereka.
Biasanya pukul 09.30 WIB, kue-kue di sini sudah ludes diburu para pembeli. Jadi buat detikers yang tertarik mengunjungi dan memborong kue di sini, pastikan datang pagi-pagi, ya!
Sumber: Di Kampung Kue Surabaya Ada 68 Penjual Ragam Kue Tradisional (detik.com)